Ponorogo - Rutan Ponorogo menggelar kegiatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan pada hari ini (21/06/2024). Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut diikuti oleh sekitar 90 warga binaan, yang terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin.
Untuk warga binaan laki-laki, kegiatan dilaksanakan di Masjid At-Taubah Rutan Ponorogo. Sebanyak 80 warga binaan hadir mengikuti kajian yang dipimpin oleh dua ustadz dari Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), yaitu Ustadz Imam Safi'i dan Ustadz Hadi. Materi yang disampaikan meliputi tiga topik utama: Bersyukur, Ajak Kebaikan dan Mencegah Kejahatan, serta Islam dan Kesehatan.
Di sisi lain, warga binaan perempuan mengikuti kegiatan di blok hunian perempuan. Sebanyak 10 orang warga binaan perempuan berpartisipasi dalam kajian yang dipandu oleh Ustadzah Helmi Fitriati. Materi yang dibahas pada sesi ini adalah hafalan surat Al-Ma'un, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan hafalan mereka terhadap surat tersebut.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Azhar Farhani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin di Rutan Ponorogo yang bertujuan untuk memberikan bimbingan spiritual dan meningkatkan kualitas keimanan warga binaan. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para warga binaan, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taat beragama," ujar Bapak Ahmad.
Ustadz Imam Safi'i, salah satu pembimbing, juga memberikan komentarnya, "Melalui kajian ini, kami ingin mengajak warga binaan untuk lebih bersyukur dan menjauhi perbuatan yang tidak baik. Kami berharap mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari."
Sementara itu, Ustadzah Helmi Fitriati menyatakan, "Kami berfokus pada hafalan surat Al-Ma'un agar warga binaan perempuan dapat meningkatkan hafalan mereka serta memahami makna dari surat tersebut. Ini adalah langkah kecil untuk membangun fondasi spiritual yang kuat."
Kegiatan pembinaan keagamaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para warga binaan, membantu mereka dalam proses pembinaan diri, dan menjadi bekal yang baik ketika mereka kembali ke masyarakat.
