Lihat ke Halaman Asli

fatkhur rifqi

Mahasiswa

Pilgub Jateng 2024: KPU Tetapkan Lutfi-Yasin Sebagai Pemenang dengan Perolehan 11,3 Juta Suara

Diperbarui: 8 Desember 2024   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Suasana KPU Jateng Usai Rekapitulasi Tingkat Provinsi. Sumber: Kompas. com)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah secara resmi mengumumkan hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 dalam rapat pleno yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2024, di kantor KPU. Pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen, keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara signifikan. Pasangan ini, yang diusung oleh koalisi besar 15 partai politik dari KIM+, berhasil mengantongi 11.390.191 suara. Di sisi lain, pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, yang hanya didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memperoleh 7.870.084 suara.

Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, dalam keterangannya menjelaskan bahwa proses rekapitulasi hasil akhir ini berlangsung lancar dan cepat. Hal tersebut disebabkan oleh laporan yang tepat waktu dari masing-masing kabupaten/kota. Total suara sah yang diperoleh kedua pasangan calon mencapai 19.260.275 suara, sementara jumlah suara tidak sah sebanyak 1.528.502. Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 28,4 juta, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub kali ini tercatat sebesar 70 persen. Angka ini tergolong tinggi, bahkan menjadi salah satu yang terbaik dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, meski belum sepenuhnya optimal.

Proses pemungutan suara yang digelar pada 27 November 2024 melibatkan 20.788.777 pemilih yang menggunakan hak pilih mereka. Tingginya partisipasi ini menjadi catatan positif dalam pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah. KPU Jawa Tengah memastikan bahwa hasil rekapitulasi ini dituangkan dalam surat keputusan resmi yang telah diserahkan kepada saksi kedua pasangan calon serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah. Tahapan selanjutnya adalah penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih, yang akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan tidak ada sengketa hasil pilkada. Surat keterangan dari MK akan disampaikan melalui KPU RI untuk memastikan proses penetapan berjalan sesuai aturan.

Handi juga mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran dan koordinasi yang baik di semua tingkatan, mulai dari level desa hingga provinsi. Hal ini membuat proses rekapitulasi selesai lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan. Menurutnya, kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk saksi dan penyelenggara pemilu di tingkat daerah, menjadi faktor penting dalam kelancaran proses ini.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jawa Tengah, M. Amin, juga memberikan apresiasi terhadap proses administrasi dan rekapitulasi yang berjalan dengan baik. Ia menegaskan bahwa setiap tahapan pemilu telah dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, tanpa adanya kendala berarti. Bawaslu memastikan bahwa pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah 2024 berlangsung transparan, adil, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Pilgub Jawa Tengah 2024 hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, diusung oleh PDIP sebagai satu-satunya partai pendukung mereka. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen, mendapatkan dukungan dari 15 partai yang tergabung dalam koalisi besar KIM+. Dalam hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei, pasangan Luthfi-Yasin telah unggul dengan perolehan suara 59 persen, sementara pasangan Andika-Hendi hanya memperoleh 41 persen. Selisih 19 persen ini mencerminkan kemenangan mutlak pasangan yang didukung KIM+.

Dengan hasil ini, Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen resmi mencatatkan kemenangan telak dalam Pilgub Jawa Tengah 2024. Dukungan masif dari koalisi partai besar serta strategi kampanye yang terstruktur menjadi faktor penting keberhasilan mereka. Pasangan ini berhasil menarik perhatian pemilih dengan visi dan misi yang mereka tawarkan, sehingga mampu meraih suara signifikan di berbagai wilayah Jawa Tengah.

Keberhasilan pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah juga menjadi cerminan kerja keras dan profesionalisme seluruh pihak yang terlibat, mulai dari KPU, Bawaslu, hingga para saksi dan relawan. Koordinasi yang baik di semua tingkatan memastikan bahwa setiap suara rakyat terhitung dengan adil dan transparan. Meski masih ada suara tidak sah, hasil pemilu ini memberikan gambaran bahwa demokrasi di Jawa Tengah semakin matang.

Proses rekapitulasi yang lebih cepat dari biasanya menunjukkan efisiensi dan kesiapan para penyelenggara pemilu. Meski demikian, angka partisipasi 70 persen menjadi tantangan untuk ditingkatkan pada pemilu-pemilu berikutnya. KPU dan Bawaslu diharapkan terus berinovasi dalam menggalang partisipasi masyarakat, sehingga proses demokrasi di Jawa Tengah dapat semakin inklusif dan melibatkan lebih banyak pemilih.

Dengan kemenangan Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen, Jawa Tengah memasuki babak baru pemerintahan. Harapan besar masyarakat terletak pada kepemimpinan mereka untuk membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik. Penetapan resmi gubernur dan wakil gubernur terpilih tinggal menunggu proses administrasi terakhir di Mahkamah Konstitusi, yang diharapkan dapat selesai tanpa kendala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline