Lihat ke Halaman Asli

Fatkhur Rozi

Dosen Pendidikan Jasmani dan Olahraga di IAIN Salatiga dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DAN II, Anggota Pengurus Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Salatiga

Bukan Lagi Hasil Seri, Kemenangan adalah Harga Mati!

Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lanjutan kualifikasi piala dunia 2026 zona asia pada Grup C akan menyajikan laga seru antara tuan rumah Cina menghadapi Indonesia. Kedua tim mengusung target kemenangan guna menjaga kans untuk dapat lolos piala dunia.

 Terlebih timnas Cina yang sama sekali belum memetik poin dari hasil tiga laga yang telah dijalani. Berbeda dengan Indonesia yang tampil stabil dengan belum terkalahkan. 

Cina diterpa badai cedera, ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi sebelum bersua Indonesia. Dari salah satu sumber disebutkan bahwa terdapat beberapa pemain inti cedera, bahkan salah satunya dipaksakan untuk tampil dengan melakukan treatment suntikan. 

Berbeda dengan Indonesia, yang dikabarkan dalam kondisi terbaik, hanya Jordi Amat yang dipulangkan karena cedera.

Selain menghadapi masalah cedera pemain, nampaknya dari sisi psikologis pemain Cina butuh penguatan. Ini lantaran hasil buruk dari tiga laga yang telah dijalani. 

Mereka kalah telak di kandang Jepang dengan skor 7-0. Selanjutnya, mereka kembali menelan kekalahan dikandang sendiri dengan skor 1-2 dari Arab Saudi yang hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-19. 

Parahnya, pada laga tersebut, Cina tidak mampu mencetak gol sendiri dimana gol hasil bunuh diri pemain Arab Saudi. Terakhir, mereka menelan kekalahan dari Australia 3-1. 

Rentetan hasil kelam ini nampaknya tidak membuat gentar pasukan the dragon. 

Pasalnya diberbagai media mereka berkomentar bahwa ini laga awal kebangkitan Cina. Dipertegas dengan pernyataan pelatih Branko Ivankovic, "Jadi kami harus agresif dan ambisius untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan. Sekarang terlihat bahwa kami sangat dekat untuk mendapatkan poin, dan kami akan bekerja keras."

Optimis, satu kata yang diusung punggawa Garuda setelah sebelumnya harus dipaksa menelan kembali hasil imbang saat menjamu Bahrain. Sempat tertinggal 1-0 melalui gol indah pemain Bahrain pada awal laga, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan pada akhir babak pertama. 

Harapan Indonesia membawa pulang 3 poin datang ketika gol indah tercipta ke gawang Bahrain melalui sepakan Rafael Struick. Namun, skor 1-2 berhasil disamakan pada menit akhir babak kedua yang menuai banyak kontroversi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline