Lihat ke Halaman Asli

Fatiya Rosyidah

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya

Analisis Sosial Pedagang Sayuran

Diperbarui: 31 Agustus 2022   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tanggal 1 Juli 2022, kelompok RTL (Rencana Tindak Lanjut) IMM Blue Savant Universitas Muhammadiyah Surabaya yang terdiri dari Fatiya Nur Rosyidah, Lutfi Rahmawati dan Royhan melakukan Analisis Sosial kepada masyarakat yang bertujuan untuk menganalisis kondisi suatu keluarga kemudian mencarikan solusi terhadap keluarga tersebut.

Di Desa Sutorejo Surabaya kami kelompok 24 mengunjungi toko ibu Amari. Secara geografis toko sayurannya sangat sederhana yang berada di samping jembatan dan di depan kost-kost an dengan memakai gerobak kayu yang sudah dipakai beberapa tahun yang lalu. 

Alamat asli Ibu Amari yaitu Tulung-Pucuk-Lamongan, dikarenakan suaminya dulu bekerja sebagai tukang kebun di Surabaya jadi Ibu Amari dan suaminya tinggal di Surabaya selama 35 Tahun. 

Ibu Amari berusia 60 Tahun, anak yang ke 5 dari 6 bersaudara akan tetapi saudara ibu Amari yang pertama sudah meninggal akibat penyakit liver dan saudara yang ke tiga juga sudah meninggal akibat penyakit jantung. Untuk Pendidikan ibu Amari hanya sekedar lulusan SD di Lamongan. Ibu Amari memiliki 2 orang anak yang sudah berkeluarga.

Secara ekonomi keluarga ibu Amari bisa dibilang berkecukupan meski ada beberapa kendala yang dialami mulai dari biaya rumah tangga. 

Terutama pada masa pandemi covid-19 penghasilannya sangat menurun dan Alhamdulillah Ibu Amari tidak terserang virus covid-19 akan tetapi memiliki penyakit batuk yang sering kambuh. Ibu Amari memiliki anak yang tinggal di Sidoarjo namun masih sering menjenguk beliau tapi tidak bisa membantu banyak kebutuhan beliau karena ekonomi anaknya juga hanya cukup untuk keluarganya.

Karena Ibu Amari tinggal sendiri dan membiayai hidupnya dari hasil jualan sayur yang hasilnya pas-pasan kadang juga kurang, karena suaminya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu maka Ibu Amari bekerja sendiri.

Dokpri

Jika dianalisis secara mendalam mengenai keluarga Ibu Amari, tim kami menemukan terdapat permasalahan yang menjadi perhatian bersama. 

Permasalahan tersebut muncul akibat penghasilan anak dan Ibu Amari masih dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Dengan permasalahan tersebut, tim kami memberikan solusi yang diharapkan dapat menjadi jawaban dari permasalahan yang tengah dihadapi oleh Ibu Amari yaitu dengan membatu mempromosikan dagangannya melalui media sosial dimana dari tim kami membuat pamflet yang berisi jualan sayur beserta Alamat jualannya yang berada di Jalan Sutorejo, Dukun sutorejo Mulyorejo, Kota Surabaya Jawa Timur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline