Covid-19 atau sering juga disebut dengan corona virus adalah salah satu penyakit menular yang ramai dibicarakan pada akhir-akhir ini. Disebabkan oleh virus, yaitu SARS-CoV-2 atau yang sering disebut virus corona. Virus ini dapat menyerang siapa saja, seperti lansia, orang dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil dan ibu menyusui. Virus ini pertama kali ramai dikota Wuhan, Cina pada akhir desember 2019 dan menyebar hampir keseluruhan dunia temasuk Indonesia.
Virus ini mempunyai beberapa gejala. Gejala yang sering ditemukan, yaitu demam, batuk kering dan kelelahan. Dan gejala yang serius, yaitu kesulitan bernapas, nyeri dada dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak. Rata-rata gejala akan muncul 5-6 hari setelah seseorang pertama kali terinveksi virus ini.
Gejala awal jika anda terinfeksi virus corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, demam, pilek, batuk kerimg, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah semakin memburuk. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh seseorang bereaksi melawan virus corona.
Untuk memastikan apakah gejala termasuk gejala dari virus covid, anda diperlukan melakukan rapid test atau PCR. Untuk melakukan rapid test anda bisa melakukan dipuskesmas atau bisa melakukan konsul melalui beberapa applikasi medis online. Jika anda memerlukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter, anda jangan langsung datang kerumah sakit karena itu dapat beresiko anda tertular atau menularkan virus kepada orang lain. Coba anda hubungi dokter dan membuat janji berkonsultasi.
Untuk penyakit ini, sampai saat ini belum ada yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi virus covid ini. Pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat parahnya. Beberapa pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan disarankan untuk melakukan protokol isolasi mandiri dirumah tetap melakukan langkah pencegahan penyebaran virus. Jika gejala yang anda alami parah akan disarankan untuk merujuk penderita untuk menjalani perawatan dan karantina dirumah sakit, memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman sesuai kondisi penderita, menganjurkan penderita untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh.
Jika seseorang terpapar virus ini, dan kesulitan bermapas bisa dicoba dengan teknik proning (meningkatkan kadar oksigen untuk pasien COVID-19) yaitu, posisi 1 tidur tengkurap kepala dibawa permukaan tubuh letakkan bantal dibawah tulang leher, letakkan bantal dibawah area pinggul dan letakkan bantal dibawah kaki. Posis 2 berbaring minggir kekanan atau kekiri letakkan bantal dibawah kepala, letakkan bantal dibawah pinggang dan letakkan bantal diantara kaki. Posisi 3 duduk bersandar bantal tumpuk batal dan beristirahat dalam posisi miring.
Cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan anda terinfeksi virus, yaitu terapkan physical distancing (menjaga jarak minimal 1meter dari orang lain), jangan dulu keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak, gunakan masker saat beraktivitas ditempat umum dan keramaian, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% terutama setelah beraktivitas diluar rumah atau tempat umum, jangan menyentuh area mata, mulut, dan hidung sebelum cuci tangan, tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin lalu buang tisu ke tempat sampah, hindari kontak dengan penderita COVID-19, jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H