Apa sih kebahagiaan itu? Apakah Ketika pekerjaan dan keuangan kita lancar? Tapi kalau kita sebagai manusia ternyata tidak bisa menikmati apa yang dimiliki, kita tidak punya orang-orang terdekat yang dapat dibagikan rezeki itu kita sebenarnya bisa saja tetap tidak Bahagia. Lalu bahagia itu apa?
Nah, kita sebagai manusia seringkali mengejar kebahagiaan di dalam hidup, bahkan kebahagiaan sering menjadi tujuan dari hidup juga lho. Hampir sebagian orang atau bahkan semua orang ingin bahagia, siapa sih yang tidak ingin Bahagia, pasti mau semuakan? Berbagai dampak positif sering dikaitkan dengan kebahagiaan, seperti peningkatan Kesehatan masyarakat, peningkatan kemampuan individu dalam memecahkan masalah, peningkatan prestasi kerja, membantu dalam interaksi sosial dan pengurangan tingkat setress individu, hidup yang penuh dengan semangat dan antusias. Seligman juga menjelaskan kebahagiaan dalam konsep tentunya, yaitu kebahagiaan otentik, Ada yang tahu kebahagiaan otentik itu apa? Jadi, kebahagiaan otentik itu memiliki tiga hal besar, yaitu Kehidupan yang menyenangkan , kehidupan yang terlibat dengan sekitar, dan kehidupan yang bermakna.
Selanjutnya kita bisa menciptakan kebahagiaan, menciptakan kebahagiaan seperti apa sih? Ternyata menciptakan kebahagiaan itu memiliki poin penting lho. Poin pentingnya adalah munculnya kehidupan yang bermakna, Tahu gak sih? perasaan ini akan mampu terwujud saat individu mampu mengeksplorasi kekuatan, kelebihan, potensi dan keunikan atau orisinalitas yang dimiliki. Kita memiliki kehidupan yang bermakna juga membuat individu memiliki keterikatan pada hal yang lebih besar, dan semakin besar entitas akan semakin banyak makna dalam hidup individu lho.
Nah, individu juga perlu untuk terus mengendalikan mindset agar terus mengupayakan merasakan kebahagiaan. Penasaran Kan, apa saja yang dilakukan individu?
- Mengenali diri sendiri
perlu mengetahui kelebihan dan potensi yang dimilikinya agar dapat mengembangkannya dan menjadikannya manusia yang produktif. Individu juga perlu mengetahui kelemahannya dan mampu mengatasinya dengan sukses. "Saya" (siapa saya), "Saya ingin" (apa yang saya inginkan atau kejar dalam hidup), "Saya bisa" (kemungkinan dan kekuatan apa yang saya miliki). Kemampuan dalam mengenali kekuatan dan kelemahan kita akan menumbuhkan kebahagiaan. Contohnya, saat seseorang dinilai mudah baper (mudah terbawa perasaan), sebenarnya bisa dilihat dari kacamata positif bahwa individu tersebut memiliki kemampuan empati yang lebih baik dibanding orang di sekitarnya.
- Mengatur dan mengenali hal atau target yang ingin dicapai
Pasti kita semua pernahkan merangkai target kita di masa depan, Biasakan untuk membuat prioritas apa yang ingin dicapai terlebih dahulu, bisa diurutkan dari hal yang mendesak saja, atau diurutkan dari kegiatan yang paling mudah langkahnya sehingga mudah untuk direalisasikan. Melakukan hal yang mudah pastinya akan berdampak positif, karena saat individu tahu bahwa dirinya mampu menyelesaikan suatu tugas, akan meningkatkan kepercayaan diri dan memungkinkan meningkatnya motivasi pada diri.
- Membiasakan diri untuk melihat hal yang positif pada diri sendiri maupun pada orang lain.
Pasti kita semua mau dong memupunyai sikap positif untuk diri sendiri dan untuk orang lain juga. Nah, kita perlu membiasakan untuk fokus pikiran pada hal yang baik. Contohnya, saat menemui orang baru, biasakan untuk melihat potensi atau hal baik pada orang tersebut. Contoh lain, suatu hari saat kita sedang berjalan, kita baru menyadari bahwa bagian bawah kemeja kita terkena coretan pulpen, kita harus mampu mengatur pola pikiran kita untuk focus pada bagian lain kemeja yang sudah rapi. Kita perlu mengatur pikiran untuk tidak terpengaruh pada coretan bolpen kecil yang hanya sepanjang 2 cm, dibandingkan ukuran kemeja secara keseluruhan yang jauh lebih lebar, karena sangat mungkin noda yang kita lihat tidak sampai tertangkap orang lain dan noda tersebut juga tidak akan mengganggu performa kita secara keseluruhan.
Eets..., Satu Lagi yang perlu kalian tahu, bahwasannya ada beberapa hal yang harus kita hindarin lho, karena akan membuat kita kurang merasakan kebahagiaan. Penasaran Kan, Mari kita bahas:
- Tidak bersyukur
- Merasa tidak berharga, kita juga harus membiasakan diri kita untuk bisa mengapresiasi kemajuan atau pencapaian yang kita raih, meskipun itu dalam Langkah kecil.
- Terlalu banyak mengeluh, Siapa nih yang sering mengeluh? Jangan yah! Kita harus banyak bersyukur dalam hidup ini
- Ekspetasi yang terlalu tinggi, Biasakan untuk mengatur ekspetasi yang masih dapat kita raih
- Tidak memiliki tujuan, Tujuan akan memberikan kita makna hidup dan mendorong kita untuk merasakan meaning of life
Teman-teman kita harus terus mengupayakan kebahagiaan dalam hidup ini, karena bahagia bisa diciptakan. Create your own happiness
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H