Rombongan safari politik Partai Demokrat tiba di Kota Tegal, Selasa (30/10/2018) sore. Di Kota Poci ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan meninjau peternakan itik di Jalan Mataram, Pesurungan Lor, Mardagana.
Dalam kesempatan itu, SBY juga melihat proses produksi telur asin. Mulai dari proses penyortiran telor itik, proses perendaman hingga pengemasan. Peternakan itik dan produksi telur asin itu tergabung dalam Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Berkah Abadi.
Pasca itu digelar dialog SBY dengan para anggota Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Berkah Abadi. Sebelumnya SBY menyebut bahwa kunjungannya ke Tegal adalah guna mendengar aspirasi rakyat.
"Sekarang giliran rakyat yang bicara, saya dan Partai Demokrat akan mendengar," ungkap Presiden ke-6 RI tersebut.
Sodikin, mewakili rekan-rekannya, lantas curhat kepada SBY. Dia mengeluhkan tingginya harga pakan itik, sementara harga telur itik terlalu rendah. "Kami merasa hasilnya kurang. Akhirnya peternak banyak yang oleng," bebernya.
Sadikun juga berharap dukungan dari SBY kepada para peternak itik di Kota Tegal.
"Maunya saya sih kepada Pak SBY agar didukung supaya petani-petani Kota Tegal semakin maju, Pak," pintanya.
Dari diskusi ini terungkap bahkan masalah ini terkait bahan baku pakan itik yang semakin sedikit. Di lain sisi, petani tidak bisa menaikan harga telur karena ditolak oleh tengkulak. Alasannya, jika harga dinaikan barang tidak akan laku.
SBY kemudian meminta Partai Demokrat Kota Tegal bersama KTTI) Berkah Abadi untuk mengkaji mengapa hal ini bisa terjadi. Kemudian mencarikan solusinya.
Dalam pandangan SBY, apa yang dialami KKTI Berkah Abadi erat kaitannya dengan perekonomian yang sedang lesu.
"Mudah-mudahan nanti ketika pendapatan rakyat makin meningkat. Kalaupun harga pakan itu naik bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Kalau ekonomi belum naik-pendapatan belum tinggi, mereka tidak mau harganya naik. Nah, yang susahnya kan pengelola telur asin begini."