Jatiranggon, Bekasi (11/02/2022) Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang (BNN, 2019). Efek samping narkoba ini dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif.
Dalam pandangan positif obat-obatan narkoba ini dapat dipergunakan untuk kepentingan medis, tentunya dalam pengawasan dokter ahli. Sedangkan sisi negatifnya dilihat dari penyalahgunaan narkoba dengan intensi untuk mendapatkan efek yang dianggap menyenangkan bagi seseorang.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya. Apa ujung dari narkoba? Pergaulan bebas yang juga berujung pada penyakit menular seksual.
Pada Sabtu, 05 Februari 2022 telah dilaksanakan seminar kesehatan melalui virtual meeting Google Meets yang diadakan mahasiswa KKN UNDIP di bawah bimbingan Ibu Dr. Ana Silviana, S.H, M.Hum. yang dengan sabar membantu mahasiswa KKN bimbingannya hingga program kerja ini berjalan dengan lancar. Kegiatan seminar kesehatan pada hari Sabtu itu mengundang pembicara Ibu Regina VT Novita, M.Kep., Sp.Mat., DNSc. (dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus).
Seminar kesehatan kali ini mengangkat tema "Resiko Penyalahgunaan Narkoba dan Pergaulan Bebas Terhadap Penyakit Menular Seksual" dan dihadiri oleh 22 peserta dengan usia sesuai dengan sasaran yaitu 15-25 tahun, seminar dibuka untuk umum namun ditargetkan untuk kepentingan warga RW 07, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna.
Pada seminar ini Bu Vita membahas tentang bagaimana seseorang bisa terjerumus menggunakan narkoba, siapa saja yang berpotensi, apa hubungan narkoba dengan pergaulan bebas dan penyakit menular seksual, mengapa seseorang bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas, dan bagaimana peran afirmasi tersebut? Yuk, kita lihat hasil pembahasan dari seminar tersebut!
Siapa lagi yang beresiko untuk menggunakan narkoba?
1) Seseorang yang memiliki harga diri rendah atau yang selalu menilai dirinya lebih rendah dari orang lain. Hal ini biasanya disebabkan oleh orang-orang lingkungan sekitarnya yang membuat self esteem mereka rendah, berakibat mereka tidak bisa terbuka bahkan ke orang tua sendiri.
2) Kontrol dari orang tua yang kurang, terlalu diberikan kebebasan. Setiap kegiatan yang dilakukan tidak di kontrol orang tua sehingga kesulitan membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
3) Tidak dipercaya. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh remaja tersebut selalu diragukan oleh orang tua mereka.