Lihat ke Halaman Asli

Manisnya Luwoh & Sedapnya Sisipan

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14029761081504680823

Libur weekend kemarin (14-15 Juni 2014), saya sempatkan menengok kampung halaman kakek-nenek. Tepatnya di Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan. Kebetulan rumahnya tak jauh dari pasar tradisional. Jadi, pergilah saya melihat-lihat, siapa tahu ada jajanan pasar yang saya idam-idamkan.

Luwoh, begitu sebutan jajanan yang saya cari ini. Luwoh ini sejenis manisan yang berasal dari kulit jeruk bali. Rasanya khas karena ada campuran gula merahnya dan gulanya asli khas daerah Paciran. Jajanan ini adanya cuma kalau musim jeruk bali saja. Itu pun yang jual bisa dihitung pakai jari, soalnya, cara membuatnya memang gampang-gampang susah. Butuh proses menjemur dan merendam. Penyajiannya pun unik. Jadi, ada tali khusus yang terbuat dari d

aun lontar yang disisipkan di tengah-tengah bagian luwoh tadi sehingga cara makannya pun dengan menenteng si luwoh ini. Pokoknya, enak deh!

Dan, ada lagi satu jajanan pasar yang selalu bikin saya rindu. Namanya sisipan. Sejenis tutu, tapi dari laut. Bentuknya seperti keong. Biasanya dibumbui dengan bumbu dasar kuning. Pedas, sedap, dan mantap dah pokoknya. Dan, sesuai namanya, sisipan, cara makannya ya ‘disesep’, alias disesap gitu. Jadi, sensasinya ya saat disesap itu. Ya, boleh dikata, kita harus sedikit ‘berjuang’ saat makan sisipan ini. Tapi, nggak bakal sia-sia deh kalau sudah mencoba jajanan ini. Hehe.

Kembali ke pasar! Setelah saya putar-putar dan berjuang melewati arus gelombang para ibu-ibu (rada lebay nggak papa :D ), akhirnya saya menemukan mereka.

1402976166654542681

Yeeeaaayyy! Penasaran? Silahkan hunting sendiri ya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline