Pembelajaran tatap muka sudah di mulai. Namun pandemi belum juga reda. Ada beberapa hal yang harus diterapkan agar dapat terlaksana. Pemerintah mensyaratkan kepada sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka agar memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Selain itu para guru juga diwajibkan untuk vaksin terlebih dahulu.
Sekolah-sekolah juga menerapkan beberapa kebijakan guna menyambut pembelajaran tatap muka. Tak terkecuali MI Al-Asy'ari, salah satu sekolah yang terletak di Desa Kuniran, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
Ada beberapa kebijakan yang diterapkan di sekolah tersebut, diantaranya adalah kehadiran mereka di sekolah dijadwalkan seminggu 3 kali nagoi tiap siswa secara bergantian dengan sistem selang-seling dan terpisah harinya antara laki-laki dan perempuan. Misal kalau laki-laki masuknya hari Senin, Rabu, dan Jum'at, maka perempuan masuknya hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Selain itu, siswa juga diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta tidak diperbolehkan jajan di luar sekolah supaya tetap terjamin kesehatannya. Dan memberikan saran kepada mereka untuk membawa bekal dari rumah.
Para siswa sangat antusias menyambutnya. Mereka mengaku senang sekali karena akan bersekolah kembali dan ketemu dengan teman-temanya meskipun hanya sebagian saja guna mengurangi kerumunan masa. Arif, salah satu siswa disana mengatakan: "Yee, ak sangat senang sekali akhirnya aku dapat sekolah lagi dengan teman-teman. Udah nggak sabar aku, hehe".
Semoga pandemi ini cepat berakhir supaya anak-anak dapat sekolah dengan nyaman, aman dan tentram tanpa adanya hambatan sedikitpun. tetap semangat dan jangan mudah menyerah pemuda-pemuda Indonesia, karena masa depan negaramu ada ditanganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H