Lihat ke Halaman Asli

Literasi Phooty

Menghabiskan waktu dengan mengajar dan belajar. Menyukai kedamaian dan secangkir coklat hangat☕

Puisi: Untuk Paran

Diperbarui: 6 Mei 2024   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carol Blackstone/Pinterest

Aku lelah paran, selelah usahaku untuk mencari peristirahatan. 

Yang menjadikan kasur-kasur itu tiada lagi bernyawa. 

Atau hembusan angin yang membawa musik kehilangan makna.

Kukira lelapku sudah cukup paran, 8 jam bukan? 

Bahkan kantuk mampu mendampingiku seharian. 

Membuatku menjelma seperti putri tidur. 

Atau tepatnya pingsan?

Si putri pingsan karena kelelahan.

Kelelahan yang tidak dia kenal.

Aku kehilangan diriku paran, diantara hiruk pikuk manusia yang membuatku tertawa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline