Lihat ke Halaman Asli

Literasi Phooty

Menghabiskan waktu dengan mengajar dan belajar. Menyukai kedamaian dan secangkir coklat hangat☕

"Anak Muda Mana Paham", Karbohidrat Pengganti Nasi Diceritakan oleh Tetuanya Langsung! Daerahmu Juga Samakah?

Diperbarui: 1 Mei 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istokphoto/nortongo

Halo Kompasioner, apakah kamu termasuk  tipe orang yang belum kenyang kalau belum makan nasi? Yang sama cung yang tinggi! Hihihi. 

Nasi adalah makanan pokok sebagian besar daerah Indonesia. Kenapa tidak keseluruhan bagian Indonesia? Ya, dampak geografis Indonesia tampaknya tidak hanya memberikan keberagaman budaya , tapi juga makanan pokoknya. Seperti daerah Madura yang makanan pokoknya jagung dan juga daerah Papua dengan sagu. 

Ada juga karbohidrat pengganti nasi yang sudah jarang diketahui anak muda. Anak muda mana tahu suweg, uwi, ampok, dan tiwul? Yang tahu fiks kalian orang langka. Karena bagi generasi z dan alfa makanan itu digolongkan makanan kuno yang bahkan tidak pernah mereka coba. 

Beruntungnya aku memiliki nenek yang berusia sepuh. Beliau kelahiran tahun '30 dengan ingatan yang masih tajam. Yang termasuk sesepuh di desaku. Karena benar-benar sepuh dilihat dari usianya. Sehingga beliau masih sering menceritakan riwayat hidupnya saat muda dan tentu saja sering geleng-geleng kepala dengan anak muda zaman sekarang. Karena lupa dengan sejarah bangsanya sendiri. Hmmm... 

Okey, kembali ke pembahasan tentang karbohidrat pengganti nasi. Aku akan bahas dibawah ini. 

Suweg

https://Kompas.com/Ellyvon 

Isal/detik.com

Menurut wikipedia Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) adalah tanaman anggota genus Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan iles-iles (A. muelleri).

Okey sebenarnya suweg ini seperti umbi-umbian macam ketela pohon. Namun, kemiripannya lebih dekat dengan porang. Memiliki pohon yang berbatang basah yang dapat menyebabkan gatal-gatal. Daunnya menjari dan ketika berbunga, bunganya mirip bunga bangkai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline