Lihat ke Halaman Asli

2 Mei sebagai Hari Koreksi Pendidikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti yang kita ketahui tanggal 2 mei adalah tanggal bersejarah bagi bangsa ini. Dimana pada tanggal tersebut diperingati sebagai hari pendidikan. Tentu ada hal yang melatar belakangi mengapa tanggal tersebut dijadikan hari pendidikan. Selain itu mengingat juga pentingnya pendidikan bagi semua manusia. Karena dari pendidikan bisa diperoleh sebuah ilmu, ilmu yang seyogyanya dapat diimplementasikan sebagaimana mestinya.

Kemudian pada tanggal 2 mei ini seharusnya bagi Indonesia merupakan koreksi diri dibidang pendidikan. Apakah sudah sesuaikah mutu kurikulum pendidikan Indonesia saat ini, apakah sudah tepatkah sarana dan prasarana pendidikan saat ini, dan apakah sudah semua masyarakat indonesia memperoleh pendidikan. Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut yang tengah ditanyakaan pada Indonesia pada tanggal 2 mei ini.

Beberapa bulan silam dunia pendidikan di Indonesia dihebohkan dengan permasalahan kurikulum pendidikan. Yang sebelumnya KTSP 2006 kemudian berubah menjadi Kurikulum 2013 dan yang kemudian ditengah perjalanannya mengalami perubahan lagi dengan sebagian sekolah menggunakan Kurikulum2013 dan sebagian lagi kembali kepada KTSP. Ini merupakan permasalahan yang begitu berat dan merupakan PR besar bagi indonesia yang harus segera terselesaikan.

Kemudian pada saat ini dunia pendidikan diIndonesia memang sudah jarang terdengar mengenai sekolah yang roboh atau sekolah yang tidak layak huni dalam segi gedung. Tetapi saat ini kita masih mendengar kurang terpenuhinya sarana prasarana penunjang pembelajaran. Tepat pada tanggal 2 Mei tertulis pada kompas hal 11 yang berjudul “Sekolah Pinjam Komputer”. Seperti yang kita ketahui tepat pada tanggal 4-7 mei siswa siswi sekolah menengah pertama akan mengadakan ujian nasional. Dalam ujian tersebut selain dilakukan dengan ujian tertulis juga diadakan dengan ujian berbasis komputer. Dalam berita tersebut dituliskan yang intinya tidak seimbangnya antara jumlah komputerdengan jumlah muridnya sehingga membutuhkan tambahan komputer yang salah satu jalannya dengan meminjam komputer ke pihak lain. Seharusnya ketika adanya sebuah canangan mengenai kata A tentu pencanang tersebut juga memperhatikan faktor-faktor pendukung dari A tersebut. Permasalahan sarana prasarana ini juga menjadi PR besar bagi Indonesia .

Dari permasalahan-permasalahan yang baru dilihat dari dua aspek pada dunia pendidikan tersebut. Tentu sudah menjadi teguran besar bagi dunia pendidikan Indonesia sendiri, yang dimana diIndonesia sendiri keberadaan pendidikan dijamin oleh Undang-undang. Selain itu pendidikan bagi masyarakat Indonesia sendiri sangat diperlukan agar masyarakat indonesia mampu bersaing dengan orang-orang luar yang terus masuk ke Indonesia yang katanya berinvestasi di Indonesia sekaligus secara perlahan juga terus memperbudak orang-orang Indonesia untuk dijadikan budaknya.Sehingga pada tanggal 2 mei ini merupakan evaluasi bagi dunia pendidikan Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline