Desa Wonoayu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ranuyoso dan termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Lumajang, dimana desa ini menjadi salah satu desa yang dipilih untuk dilakukan penerjunan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Jember.
KKN di Desa Wonoayu yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember akan berlangsung mulai dari tanggal 20 Juli sampai 23 Agustus 2022.
Penerjunan mahasiswa KKN Universitas Jember di Desa Wonoayu dilakukan pada tanggal 20 Juli 2022, pada saat ini sudah tepat sekitar seminggu mahasiswa KKN Universitas Jember berada di Desa Wonoayu dan sudah melakukan observasi ke semua dusun yang ada di Desa Wonoayu terkait informasi mengenai potensi, usaha, dan masalah yang sering dialami oleh masyarakat sekitar.
Berdasarkan hasil observasi atau survey masyarakat di Desa Wonoayu memiliki beberapa usaha, seperti usaha keripik singkong, usaha tahu, dan tempe, semua usaha ini sudah bisa dibilang cukup berkembang meskipun masih dalam skala rumahan.
Mayoritas masyarakat di Desa Wonoayu bermata pencaharian sebagai petani, dimana komoditas tanaman yag sering dibudidayakan yaitu tebu, sengon, singkong, kelapa, dan pisang.
Desa Wonoayu memiliki cuaca yang sejuk dan sebenarnya cukup cocok jika dilakukan budidaya tanaman sayuran, namun Desa Wonoayu sering mengalami permasalahan mengenai keterbatasan sumber air dan masalah ini sudah dialami oleh masyarakat di Desa Wonoayu sejak dulu, oleh karena itu masyarakat di Desa Wonoayu tidak ada yang melakukan budidaya tanaman sayuran.
Masyarakat di Desa Wonoayu sebenarnya sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah keterbatasan air, mulai dari cara menggali sumur sampai pengajuan terkait penyaluran air PDAM ke desa, namun hal ini masih belum berhasil dalam mengatasi masalah tersebut. Penggalian sumur sulit dilakukan karena sumber air di Desa Wonoayu terlalu dalam dan banyak bebatuan yang menghalangi saat penggalian sedang berlangsung.
Sebagian masyarakat juga sudah melakukan penyaluran air melaui PDAM, namun sumber air dari PDAM hanya bisa hidup 2 hari sekali dan masih ada beberapa dusun yang belum sama sekali tersentuh oleh penyaluran air dari PDAM.
Pada saat ini masalah keterbatasan air di Desa Wonoayu mulai sedikit teratasi melalui sumber air yang berasal dari PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), dimana pengelolaan sumber air ini dilakukan oleh desa dan penerapannya masih bisa dibilang baru sehingga saat ini hanya sedikit rumah warga yang memiliki sumber air dari PAMSIMAS.