Lihat ke Halaman Asli

KKN455 DESA WONOAYU

Mahasiswa KKN Kelompok 455 Universitas Jember

Hadapi Masalah pada Komoditas Cabai dengan Solusi yang Efektif

Diperbarui: 20 Juni 2020   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PENDAHULUAN

Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dibudidayakan oleh petani karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Teknik pembudidayaan tanaman cabai tidak terlalu sulit, sehingga petani lebih memilih tanaman ini untuk dibudidaya. Tanaman cabai memiliki manfaat yang menguntungkan bagi petani, selain memiliki teknik pembudidayaan yang mudah, tanaman cabai juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Menurut Saputro dan Susanto (2016), salah satu tanaman hortikultura yang menguntungkan bagi petani karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah cabai rawit. Cabai rawit merupakan salah satu jenis dari tanaman cabai dan disukai oleh banyak orang. Jenis tanaman cabai cukup banyak, yaitu cabai rawit, paprika, cabai merah, cabai hijau, dan lain-lain. 

Semua jenis tanaman cabai sering dikonsumsi oleh masyarakat, baik dalam keadaan segar maupun dalam produk olahan. Tanaman cabai tidak hanya dapat dikonsumsi, namun juga bisa digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman cabai hias ini biasanya memiliki buah cabai dengan warna yang beragam, sehingga sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias.

Tanaman cabai memang memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dengan tanaman lain, namun pada proses pembudidayaan sampai pemasaran, tanaman cabai memiliki beberapa masalah yang perlu diperhatikan dan ditangani. Masalah-masalah tersebut dapat terjadi karena petani menginginkan hasil cabai yang melimpah dengan cara yang kurang benar dan terdapat faktor-faktor lainnya yang memicu timbulnya berbagai masalah. 

Faktor-faktor ini bisa berasal dari petani sendiri maupun pengaruh luar, seperti dukungan pemerintah. Menurut Taufani dkk. (2019), permasalahan yang sering terjadi dalam membudidayakan tanaman adalah percobaan pembudidayaan tanaman yang dilakukan oleh petani tanpa diikuti dengan penanganan pembudidayaan yang benar. 

Perkembangan pembudidayaan tanaman yang meningkat juga akan menyebabkan berbagai masalah jika perkembangan tersebut tidak diikuti dengan perkembangan cara penanganan masalah yang akan timbul akibat perlakuan tersebut. 

Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh petani dalam membudidayakan tanaman cabai, yaitu kondisi lahan yang tidak mendukung, kurangnya modal untuk membudidayakan cabai, tidak lengkapnya ketersediaan sarana dan prasarana, penanganan hama dan penyakit tanaman cabai, dan masih banyak lagi. Petani harus mengetahui dan memerhatikan masalah-masalah seperti ini agar dapat merencanakan cara yang tepat untuk menghadapinya.

Masalah dalam pembudidayaan cabai lainnya adalah cara pembudidayaan yang kurang tepat, seperti penanganan OPT (Organisasi Pengganggu Tanaman) dan pemberian pupuk pada tanaman. Petani sering menggunakan cara-cara yang kurang benar dalam menangani hal-hal tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. 

Pengendalian OPT menggunakan bahan kimia dan pemberian pupuk yang berlebihan akan menimbulkan masalah baru, seperti hama akan lebih tahan terhadap bahan kimia tersebut dan tanaman yang dibudidaya memperoleh hasil yang kurang maksimal. Permasalahan dalam pembudidayaan cabai juga sering terjadi pada kenaikan dan penurunan harga cabai dipasaran. Kebanyakan petani akan menanam suatu komoditas, jika komoditas tersebut memiliki harga yang cukup tinggi. 

Menurut Erviana dkk. (2020), saat harga suatu produk mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak terkendali akan memberikan peluang kepada pedagang untuk memainkan harga terhadap produsen dengan memberikan pernyataan bahwa sudah terjadi perubahan harga di tingkat konsumen. Kejadian ini akan menyebabkan munculnya permasalahan baru saat harga cabai tidak terkendali. Suatu masalah akan menciptakan masalah baru jika tidak ditangani dengan benar, perlu adanya penanganan serius disetiap masalah yang terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline