Lihat ke Halaman Asli

fatimah tasya

pelajar mahasiswa

My Acne Prone Skin

Diperbarui: 8 Juni 2022   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hai para readers kali ini aku bakal sharing bareng sama kalian tentang perjuangan aku buat sembuh dari jerawat. Menurutku sembuh dari jerawat itu bukanlah perkara yang mudah, butuh mental yang kuat buat bisa melawati semua hal yang terjadi sama kita.

Oke langsung aja kali yaa, jadi awalnya aku tuh udah mulai jerawatan waktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar, tepatnya kelas 6 SD. Aku dulu itu sampai ga sadar kalau ternyata semakin hari jerawatku itu mulai memenuhi wajahku. Awalnya memang satu dua, tapi kian lama makin bertambah, dan juga disertai beruntusan di beberapa wajah.

Nah waktu aku masih SD itu jerawatnya masih on off gitu, dan cuman satu dua aja, jadi masih belum banyak mengganggu penampilanku dulu. Waktu aku udah masuk di SMP jerawatku masih tetap ada dan makin bertambah. 

Akhirnya untuk kali pertama aku pakai obat totol jerawat yang dibelikan umi di apotek, dan itu baunya nggak enak banget, tapi demi jerawat sembuh aku coba buat olesin secara rutin yaitu sebelum tidur.

Namun sejak aku pakai obat totol jerawat tersebut, tidak banyak perubahan yang terjadi dalam wajahku, bisa dibilang tidak berpengaruh sama sekali. Dan akhirnya aku berhenti pakai obat itu, dan umiku membawa aku untuk periksa di dokter kulit. 

Nah sampai lah aku di dokter kulit, dan aku banyak mendapat masukan dari dokter tersebut. Katanya untuk kulit berjerawat tidak boleh memakai bedak yang padat, jadi harus memakai bedak tabur. 

Kenapa tidak boleh? Karena bedak padat itu bisa memberikan efek yang lebih berat dibanding bedak tabur. Hal itu akan membuat kulit susah bernapas dan jerawat jadi bertambah parah.

Kemudian dilarang memakan makanan yang terlalu manis, jadi harus banyak banyak minum air putih. Lalu aku juga dilarang memakan makanan yang mengandung banyak minyak. 

Karena makanan beminyak pada umumnya mengandung lemak dan garam yang tinggi, misalnya gorengan dan makanan cepat saji. Kandungan lemak tersebut dapat berpengaruh pada munculnya jerawat.

 Oke selepas aku mendapat banyak penjelasan, aku dikasih salep untuk diolesin di muka. Jadi aku mendapat 2 buah salep, yang satu diolesin pada pagi dan siang hari, dan yang satunya lagi diolesin tiap malam saat mau tidur. 

Setelah beberapa minggu aku memakai kedua salep tersebut, memang membuahkan hasil. Jerawat aku udah mulai mendingan, at least tidak bertambah and be better than before. Nah karena udah ga muncul jerawat lagi, jadi aku berhenti pakai salep itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline