Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Bahasa Indonesia Belum Menjadi Bahasa Internasional?

Diperbarui: 23 Desember 2019   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Manusia terlahir dengan kemampuan berbahasa. Bahkan sejak didalam kandungan pun manusia dapat berkomusikasi dengan ibu sang pemilik rahim.Setelah lahir dan menjadi seorang bayi, manusia berinteraksi dengan cara menangis dan tersenyum.hingga sampailah pada tahap berbicara dan berkomunikasi dengan baik. Hal itu dikarenakan ada dorongan hati yang sangat kuat untuk berkomunikasi.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh teori yang disampaikan Broks (1975) yang menyatakan bahasa itu lahir pada waktu yang sama dengan kelahiran manusia. Menurut hipotesis Brooks,bahasa pada mulanya berbentuk bunyi-bunyi tetap untuk menggantikan atau sebagai simbol bagi benda, hal, atau kejadian tetap di sekitar yang dekat dengan bunyi-bunyi itu.kemudian bunyi-bunyi itu dipakai bersama oleh oang-orang di tempat itu.

Setiap tempat memiliki bahasa yang disepakati oleh pemakaiannya. Hal itu menyebabkan keberagaman bahasa di dunia. Setiap belahan dunia memiliki bahasa sendiri, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia  pun masih terhadap keberagaman bahasa karena faktor geografis dan suku yang beragam. Namun meskipun demikian, bangsa Indonesia memiliki bahasa lingua franca yakni bahasa Indonesia.

Sejak diikrarnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bangsa Indonesia mempunyai bahasa persatuan, Sebagaimana telah kita ketahui, bangsa Indonesia terdiri atas suku bangsa yang mempunyai bangsa daerah masing-masing. Dengan ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, seluruh bangsa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Hal ini tercantum pula dalam undang-undna dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi "Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan". Sebagai bangsa Indonesia . kita wajibmengenal dan mempelajari bahasa Indonesia. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1)lambang kebangsaan nasioal, (2) lambang identitas nasional,(3) alat pemersatu masyarakat yang berrbeda-beda latar sosial, budaya,  dan bahasanya, dan(4) alat penghubung antar budaya dan antar daerah.

Sebagai bangsa Indonesia. Kita wajib mengenal danmempelajari bahasa Indonesia. Kini, orang asing pun belajar bahasa indonesiakita tentu tidak boleh kalah dengan orang asing. Bahasa Indonesia akan membuat kita lebih pintar, di Indonesia orang-orang Indonesia saling berbicara dalam bahsa Indonesia.

Demikian pula petunjuk pengumuman ,dan iklan semuanya menggunakan bahsa Indonesia.  Sebagaimana yang telah kita ketahui , bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi. Orang yang pintar berkomunikasi disebut orang yang memiliki kecerdasan kata. Selain itu banyak hal yang dapat kita lakukan jika cerdas berbahasa.

Jika cerdas berbahasa, kita dapat menjadi seorang penulis, penerjemah, editor, pencipta lagu, atau wartawan. Dan masih banyak profesi lain yang dapat dilakoni jika kita menguasi bahasa Indonesia. Data tahun 2006 menunjukkan bahwa penutur bahsa Indonesia adalah 220 juta orang. Jumlah itu diyakini akan terus bertambah seiring perkembangan jumlah populasi umat manusia khususnya masyarakat Indonesia, serta di tambah denagn penutur-penutur asing yang belajar bahsa Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya dikalangan masyarakat. Penyabaran suatu bahasa tentunya sangat erat kaitannya dengan penutur bahasa itu.  Penutur bahasa Indonesia berjumlah 220 juta lebih itu tersebar sangat luas, yaitu dari Sabang sampai Merauke.

Penyebaran bahasa indonnesia ini harus di tambah dengan (disamping Malaysia dan Brunei) negara-negara lain,seperti Australia, Belanda, Rusia,Thailand, jepang dan lainnya. Penyebaran ini dilihat pula pada beberapa universitas di luar negeri yang membuka pengajaran Bahasa Indoneia sebagai slh satujurusan.

Keadaan ini akan membuktikan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya di antara bahasa-bahasa dunia. Apsbila kita mencoba memandang dan menilai eksistensi bahasa Indonesia,kita dapat menelusuri seberapa jauh bahasa itu dapat dipakai sebagai sarana ilmu pengetahuan, budaya dan sastra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline