Lihat ke Halaman Asli

Fatimah Purwoko

Perempuan biasa

Yang Kubawa Pulang dari NKCTHI

Diperbarui: 24 Januari 2020   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visinema Pictures

Weekend terakhir aku tidak hanya bersantai di rumah. Berawal dari temuan veed Instagram Kompasianer Jogja. Veed itu yang berisi ajakan untuk nonton bareng film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dibesut oleh Angga Dwimas Sasongko. Jangan tanya pemainnya, kawakan semua. Genre film ini drama keluarga.

Aku akhirnya mengisi waktu dengan mengunjungi salah satu mall anyar di Jogja, Sleman City Hall. Jujur saja, aku sudah menonton review film NKCTHI sebelumnya. Tapi aku masih saja tidak underestimate. Maklum, aku sering sok-sokan nonton film festival. Hehe

Saat film diputar ternyata aku terhanyut. Poros origami pesawat yang menjadi pembuka film, membuatku banyak bertanya. Perjalanan apa yang akan dilalui? Apa yang tertulia padanya? Dan akan mendaratkan diri di mana?

Jika boleh berkisah, aku membenci kesempurnaan. Karena seolah-olah kita hidup bukan sebagai manusia. Yaaa, manusia kan tempatkan penuh kurang dan salah. Tapi kerap kali diminta dituntut untuk sempurna. Sadar atau tidak, artinya kita dituntut untuk menjadi manusia yang tidak manusiawi.

Begitu pula dalam film ini, keluarga sempurna menjadi topik utamanya. Hingga akhirnya sebuah aib terkuak. Pada akhirnya menghancurkan apa yang telah tertata baik.

Benar, tidak ada yang sempurna. Tidak terkecuali keluarga. Toh, kesempurnaan, pasti hanya melekat pada sudut pandang tertentu. Tidak akan secara menyeluruh. Dan melalui film ini, aku berharap banyak penonton yang mulai tersadarkan.

Sehingga mulai tumbuh pemahaman, jika semua hal pasti memiliki kekurangan. Tapi ia dapat menjadi sebuah pacuan. Jika dipandang sebagai tantangan.

Dan bila sudah berupaya sekuat tenaga, tapi tetap tidak mampu menaklukkan? Ahahahhaa, berdamailah. Seperti salah satu dialog yang membuatku tertikam. "Selalu ada yang pertama buat sesuatu. Temasuk kegagalan. Tugas kita? Bertahan," kata Mas Angkasa yang diperankan Rio Dewanto.

Genre yang dipakai pun cukup segar. Di tengah dominasi film horor dan drama remaja. Film ini pun sangat insiratif. Dialognya ringan tapi sangat menyentuh. Dan wajar, jika kemudian banyak yang mencatatnya untuk dijadikan quote.

NKCTHI memang cocok untuk tontonan bersama keluarga. Karena tiap peran akan dibedah dan dikorek oleh film ini. Semoga saja apa yang disampaikan oleh film ini diresapi oleh penontonnya. Hehe bukan hanya menjadi tangis saat di bangku bioskop. Lalu pulang tanpa membawa pelajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline