Lihat ke Halaman Asli

Fatimah Mutiara Azzahra

Mahasiswi STEI SEBI

Muslimah dalam Pembangunan Ekonomi Umat

Diperbarui: 26 Agustus 2019   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Muslimah dalam Pembangunan Ekonomi Ummat
Oleh : Fatimah Mutiara Azzahra (Mahasiswi STEI SEBI)

Jika berbicara tentang perempuan pasti sebagian dari kita akan berpikir dalam menjalankan aktivitas hanya terbatas. Sebuah peradaban yang diharapkan oleh semua manusia adalah tentunya dapat memberikan kemaslahatan terhadap khalayak. Bukan hanya, laki-laki yang berperan sebagai pemimpin.

Namun, juga pergegerak Perempuan Muslimah yang sudah seharusnya dapat di apresiasi atas perjuangan-perjuangannya. Dimasa kini, peran seorang Muslimah khususnya dalam Bidang ekonomi sudah tak diragukan lagi. Banyak sekali perempuan- perumpuan muslimah yang sudah berkecimpung didunia Ekonomi dalam skala besar (makroekonomi) sampai Muslimah yang bergelut di skala kecil atau rumah tangga sekalipun.

Kadang potensi yang dimiliki perempuan untuk berkontribusi untuk ummat, masih dibatasi karena beberapa faktor. Misalnya, karena kesibukannya sebagai Ibu Rumah Tangga. Selain itu, kurang percaya dirinya seorang perempuan untuk menjalankan roda perekonomian. Hal ini memang sering kali terjadi dan tidak dapat dipermasalahkan. Sebab, citra yang sudah terbentuk di masyarakat.

Berkaca pada sejarah, nama-nama besar seperti Khadijah binti Khuwailid ra, Siti Fathimah Az-Zahra ra, Asma binti Abu Bakar ra, Sumayyah ra, Ummu Habibah binti Abu Sufyan ra, dan lain sebagainya. Semenjak bersentuhan dengan Islam keseharian mereka hanya dipersembahkan demi kemulian Islam dalam segala aspek kehidupan. Karena tak dapat penulis pungkiri, bahwa sosok-sosok inilah yang dapat dijadikan contoh dalam hal pergerakan Muslimah dari zaman ke zaman. Kilas balik, pada zaman jahiliyah saat dimana perempuan muslimah yang tak dihargai bahkan dilecehkan.

Peran muslimah di ruang public tersebut dan ikut menentukan kebijakan pemerintah, tentu akan semakin mendukung dalam sebuah peradaban. Jika kita sebagai Muslimah dapat ikut serta dalam semua kebijakan pemerintah kita secara tidak langsung akan memberikan kemaslahatan terhadap ummat.

Oleh karena itulah, Muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat. yang dimana perannya sangat menentuka dalam sebuah peradaban. Pertama, perann Muslimah dalam Keluarga yang terpenting adalah menjadi seorang Isteri sekaligus seorang ibu. Kedua, Muslimah di masyarakat yang dimana ditutut untuk membangun sebuah peradaban pula. Seperti dalam hal pendidikan, ekonomi, social budaya serta dakwah amar ma'ruf nahi munkar.

Sudah banyak perempuan-perempuan yang saat ini sudah duduk di bangku pemerintahan dalam hal mengelola keuangan Negara. Ini menjadi salah satu bukti nyata, bahwa perempuan muslimah juga masih dapat mengayomi masyarakat sekitar nya dengan jalan Dakwah ini. Bahkan saat ini, menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri hari ini meluncurkan Gerakan Nasional "Muslimah Membangun" salah satu dari output pembentukan Gerakan Muslimah ini adalah sebuah Etos Bisnis yang dikembangkan oleh Muslimah dengan mengambil spirit paling inti Islam yakni menjadikan kepemilikan harta benda sebagai sarana menggapai surga Ilahi, akan memacu produktifitas yang tinggi.

Dari beberapa contoh diatas, bahwa peran Muslimah dalam rangka pembangunan Ekonomi Ummat menjadi salah satu yang menarik. Terutama memanfaatkan nya dalam bidang usaha. Sebagai Pengusaha Muslimah dengan mendirikan berbagai lapangan kerja yang berbasis syariah. Seperti warung Muslimah, Kolam Renang Muslimah dan lain sebagainya.
Dengan begitu, pertumbuhan Pembangunan ekonomi juga akan semakin berkembang. Karena seiring berjalannya waktu, sebagai perempuan khususnya demi menjaga izzah seorang perempuan.

Sudah selayaknya, sudah mendirikan berbagai tempat pariwisata atau lainnya khusus muslimah untuk menunjang beribadah pula. Dengan begitu, jika semua stakeholder turun dalam mengatasi permasalahan di negeri ini.
Khusunya dalam aspek Ekonomi, Harapannya dapat mengurangi kesenjangan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan akan cepat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline