Lihat ke Halaman Asli

Firda Fatimah

TERVERIFIKASI

Belajar

Kenali "Smiling Depression", Tameng Diri yang Sedap-sedap Ngeri

Diperbarui: 7 April 2022   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi smiling depression - pixy.org

Kalau "ngeri-ngeri sedap" adalah perasaan kita ketika menghadapi suatu hal yang sedikit ngeri tapi kita tetap bisa menikmati dan bahkan senang dan betah melakukannya, maka "sedap-sedap ngeri" bisa dibilang adalah kebalikan dari itu. 

Sedap-sedap ngeri bisa diartikan dengan sesuatu yang terlihat menyenangkan dan dapat dinikmati, namun ternyata akibatnya mengerikan dan bahkan sangat merugikan.

Pernah nggak sih kalian tersenyum namun sebenarnya keadaan hati dan diri sedang tidak baik? Faktanya, tersenyum memang tidak selalu mengartikan bahwa seseorang sedang dalam keadaaan baik dan bahagia. 

Tersenyum terkadang hanya digunakan oleh seseorang untuk menutupi kesedihan yang sedang ia alami dengan maksud agar orang lain melihatnya selalu dalam keadaan baik-baik saja.

Maka, muncul pula istilah "fake smile" atau senyum palsu. Fake smile tidak hanya dilakukan seseorang ketika ia sedang tersenyum jahat, tersenyum sinis, ataupun  tersenyum mengejek. Namun, fake smile juga bisa bermakna senyuman palsu yang dipaksakan agar terlihat selalu bahagia.

Ternyata orang dengan kondisi selalu tersenyum tidak selamanya diartikan bahwa orang tersebut dalam keadaan baik. Barangkali aku, kamu, dan kita pernah atau bahkan sering melakukan dan merasakan itu.

Dan tahukan kamu bahwa jika kita terlalu sering memaksa tersenyum dan tidak jujur pada diri sendiri dengan menyembunyikan masalah-masalah yang kita alami, terlalu lama menyendiri di kamar, perasaan yang sangat tertekan, perasaan tidak berharga, maka waspadalah dengan salah satu jenis depresi yang mungkin jarang sekali kita dengar ini. Apakah itu?

"Smiling Depression"

Smiling Depression adalah kondisi dimana seseorang selalu menampakan wajah tersenyum padahal dirinya sedang dalam keadaan depresi. 

Smiling depression ini memang belum masuk pada kategori gangguan mental, namun ia dapat dikaitkan dengan istilah depresi mayor yang berarti depresi yang membuat penderitanya selalu merasa sedih dan putus asa sepanjang waktu. Dalam istilah medis, smiling depression lebih dikenal dengan "false smile".

Orang dengan smiling depression seringkali tidak ketahuan atau bahkan tidak disadari oleh penderitanya. Stigma masyarakat mengenai penyakit depresi yang dianggap seolah penyakit aib, maka pengenalan gejala depresi sejak dini tidak begitu mendapatkan perhatian bahkan takmau tau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline