Toxic?
Yaa Toxic People atau orang yang beracun menjadi istilah yang tak lagi asing di telinga, terlebih lagi di kalangan millenial atau muda-mudi masa kini. Dan ternyata toxic people tidak hanya berasal dari orang lain, melainkan juga dapat muncul dari diri sendiri yang artinya dapat menjadi boomerang pada diri entah itu disadari ataupun tidak. Namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang toxic pada dirinya sendiri.
Beberapa waktu lalu saya sudah menuliskan tentang "Waspadai Toxic pada Diri Sendiri" dengan beberapa ciri seperti terlalu bucin, berpikir negatif, Insecure, moody-an, suka mengeluh, mudah tersinggung, dan malas.
Saya senang sekali ketika artikel tersebut berhasil mencuri perhatian admin Kompasiana hingga menjadi artikel utama. Tak Hanya itu, bahkan admin Kompasina rela membuatkan templatenya untuk dimasukkan di feed Instagram Kompasiana dan mendapat like yang cukup banyak serta respon positif dari yang berkomentar di postingan tersebut.
Ada satu komentar yang menarik perhatian saya, yaitu, "Ada link buat ngobatin toxic nya gak?". Sehingga komentar itulah yang menginisiatif saya untuk menulis artikel ini.
Lalu bagaimana caranya agar toxic itu tidak merasuki kita?
Jika sudah terlanjur teracuni pada diri, bagaimana cara mengobatinya?
Berikut saya coba racikkan resep sebagai usaha untuk mencegah ataupun mengobati toxic yang ada pada diri sendiri, antara lain:
1. Belajar Mencintai Diri Sendiri
Coba sekarang sebutkan siapa saja yang kamu cintai dalam hidupmu? Sebagian besar kita akan lupa menyebutkan diri sendiri. Padahal mencintai diri sendiri tak kalah penting dari mencintai orang lain bukan? Ketika kita mampu mencintai diri sendiri dengan sepenuhnya, maka kita akan dapat menebar cinta pada orang lain tanpa harus menyakiti diri sendiri.