Lihat ke Halaman Asli

Deja vu

Diperbarui: 5 September 2020   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kugeletakkan saja kata
Antara pisau dapur
Dan sayur hijau segar

Cabai, tomat...
Tertawakanku

Huh,

Aku...

yang tumpul merangkai aksara

Garam pun mencibirku 

Sebab hambar guratan kataku


Ah, puisi ...
Di mana kau kini

Tak apa kaubawa ke sini lagi

Tumpukan rindu, cinta, resah, dan buncahnya kangen tak bertepi

Sayangnya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline