Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Diam

Diperbarui: 25 Oktober 2019   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam-diam aku amati gayamu

Dengan diam kudengar kicaumu

Dengan diam kuresap terjangmu

Kudiamkan hujan mengguyur maumu

Diamlah ,coba dengar teriakan meronta di tiap tikung dada...

Siang mengerjab, malam meronta

Diam-diam bulan berbisik pada matahari

Coba dengar, 

Dengan hatimu

Diam-diam kudengar bisik dua gunung,

"Tuhan, bolehkah kuhimpit si durjana in?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline