Lihat ke Halaman Asli

Stop Hoaks, Mahasiswi KKN UNDIP Bantu Pemerintah Meluruskan Simpang Siur Mengenai Vaksin yang Merebak di Masyarakat

Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

TUBAN -- (03/08/2021) Saat ini Indonesia tengah mengalami kenaikan angka kasus COVID-19, yang membuat pemerintah memutuskan untuk menjalankan PPKM Darurat guna memutus rantai penyebaran COVID-19 atau setidaknya dapat menurunkan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia. 

Kelonjakan kasus ini disertai dengan munculnya varian virus baru yang kini juga menyerang masyarakat, seperti varian alfa, beta, dan delta. 

Gejala yang ditimbulkan dari varian baru ini tidak jauh berbeda dari gejala COVID-19 pada umumnya, namun perlu diperhatikan bahwa menurut ahli epidemiologi dari Yale Medicine, Dr. F. Perry Wilson mengemukakan bahwa varian Delta lebih menular 50% dibandingkan dengan varian asli COVID-19.

Kenaikan angka kasus COVID-19 ini juga terjadi di Kabupaten Tuban. Dikutip dari tubankab.go.id, tercatat sebanyak 4108 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tuban. 

Oleh karena itu, pemerintah Tuban terus menggencarkan anjuran protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di masyarakat guna membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). 

Namun sayangnya, masih banyak berita-berita palsu dan simpang siur mengenai vaksinasi COVID-19 yang merebak di masyarakat, sehingga masyarakat pun ragu untuk melakukan vaksinasi tersebut. Dan berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswi UNDIP semester 7 yang tengah menjalankan KKN ini tergerak untuk membantu pemerintah untuk meluruskan simpang siur dan hoaks mengenai vaksin di masyarakat.

Dalam pelaksanaan KKN yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDG's", Fatimah Azzahra sebagai salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020/2021 ini membuat suatu program berupa edukasi mengenai vaksinasi COVID-19 serta pencegahan COVID-19 guna memberikan pemahaman kepada masyarakat. Pemaparan edukasi ini dilakukan secara door to door ke rumah warga RT 03/RW 01 Desa Sambonggede, Merakurak agar tidak menimbulkan kerumunan dan pastinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

dokpri

Semua informasi mengenai pengertian, cara kerja, efek samping dan manfaat vaksinasi COVID-19 serta mengenai gejala, cara penularan dan pencegahan COVID-19 dibuat dalam bentuk poster dan leaflet yang menarik serta dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga masyarakat dapat menyerap informasi tersebut dengan baik dan diterapkan di kehidupan sehari-harinya. 

Selain itu, sosialisasi ini juga dilakukan secara daring dengan menyebarkan poster ke Grup Whatsapp yang berisi warga RT 03/RW 01, Desa Sambonggede dan memfasilitasi warga yang sekiranya masih bingung dengan penjelasan mengenai materi yang telah diedukasikan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline