Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni yang berupa meserasikan alat, cara dan lingkungan kerja tahap kemampuan dan batasan manusi untuk terwujudnya kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan efesien demi tercapainya produktivitas yang setinggi tingginya (Manuaba, 2003)
Sebelum lanjut kita perlu tahu, Bagaimana ergonomi itu bisa meningkatkan produktivitas kerja? Dalam ergonomi ada istilah Human Centered dan Integrated Design. HC dan ID ini adalah menempatkan semua unsur atau parameter design menyesuaikan dengan karakteristik (kelebihan maupun kekurangan manusia). sebuah rancangan memenuhi karakteria baik apabila mampu memenuhi konsep enase, enase adalah efektif yang aman, nyaman, sehat dan efesien.
Bagaimana cara mengukurnya? Sebelum kita membahas cara mengukurnya, kita harus paham bagaimana prinsip-prinsip Human Centered dan Integrated Design
- Harus disadari benar faktor manusia adalah kunci penentu sukses dalam oprasionalisasi sistem manusia mesin, tidak peduli apakah sistem tersebut bersifat manual, semi otometik dan mekanik
- Harus diketahui terlebih dahulu sistem oprasional seperti apa yang kelak dapat di oprasikan dengan lebih baik oleh manusia, namun disisi lain dengan melihat kekurangan manusia dapat di pertimbangkan untuk mengalokasikan oprasionalisasi dengan menggunakan mesin atau alat yang dirancang secara spesifik. fokus pendekatan studi ergonomi adalah meningkatkan fungsional efektifnes dari interaksi kerja dan dalam sebuah sistem kerja manusia mesin dan kenyamanan pengunaan peralatan fasilitas maupun lingkungan fisik kerja guna meningkatkan produktifitas serta memperbaiki kualitas kerja.
Pada hakikatnya studi dasar mengenai ergonomi dalam meneliti tentang kemampuan dan keterbatasan manusia secara fisik maupun non fisik atau sikologi. Studi tentang ergonomi pasti berkaitan dengan perencana produk, fasilitas area kerja yang efektif, aman, nyaman serta sehat dan efesien pada saat di oprasikan.
Tujuan ergonomi adalah untuk memberikan solusi sekedar evaluasi masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, selain itu studi ergonomi juga untuk mengoptimalkan kesejahteraan dan prosuktivitas pekerja dengan melakukan prefentif sebelum cedera terjadi agar kita bisa menghindari perawatan medis di masa yang akan mendatang.
Ada beberapa indikator yang perlu diketahui, kapan sebuah industri atau perusahaan itu butuh yang namanya perhatian lebih terhadap aspek ergonomi?
Apabila banyak cacat pada produk, kemudian operator sering membuat kesalahan dalam pekerjaan, ada limbah material yang tinggi, karyawan sering mengeluh tentang persyaratan pekerjaan, output produksi sangat rendah ketidak hadiran terlalu tinggi, ada kecelakaan atau hampir kecelakaan dalam pekerjaan, karyawan sering mengunjungi rumah sakit, kualitas produk rendah, waktu pelatihan memakan waktu yang sangat lama, karyawan sering mengambil waktu istirahat, adanya tunjangan pribadi yang terlalu tinggi, tugas oprator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibatasi oleh ukuran jenis kelamin usia atau fisi, ada gangguan komunikasi verbal antar pekerja dan ada permintaan untuk dipindahkan ke pekerjaan lain atau sektor lain. Itu adalah indikator-indikator sebuah industri atau tempat kerja perlu adanya extention atau perhatian terhadap aspek ergonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H