Lihat ke Halaman Asli

Sikap Kerja dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Diperbarui: 21 September 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"Kualitas kepemimpinan, Lebih dari faktor tunggal yang lain, menentukan keberhasilan atau kegagalan orgnisasi."-Fred Fiedler dan Chemers Martin

Sebuah perushaan yang bergerak di bidang produksi barang sepatu menggunakan tenaga kerja ntuk bagian produksi yang cukup banyak dan mengharakan para karyawan beekerja secara optial. 

Hal ini ditunjukan dengn berlakunya gaji lembur untuk semua karyawan guna pencapaian target perusahaan yang semakin meningkat. Namun pemberdayaan ini kurang diimbangi dengan penghargaan yang seimbang pada karyawaan.

Kurangnya penghargaan yan diberikan terhadap karyawan apabila mampu menyelesaikan pekerjaanya dengan tepatwaktu. Dan adanya karyawan akan mendapat teguran yang kurang tepat dari atasannya jika tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. Mengakibatkan karyawan tidak memiliki sikap kerja yang baik.

Dari cerita diatas diketahui bahwa penyebab penurunan produktivitas ditinjau dari segi karyawan bagian produksi, dapat diidentifikasimenjadi faktor eksternal maupun faktor intenal.

Dalam dunia psikologi industri organisasi, nantinya kita akan menghadapi orang yang latar belakangnya berbeda-beda. Jadi, meskipun berbeda bukan berarti kita boleh bersikap semenah-menah di pekerjaan tersebut. Oleh karena itu , kita perlu mempelajari, memahami, serta mengenal tingkah laku dan keadaan disekitar kita atau tmat kerja.      

Apa sih yang dimaksud faktor Sikap kerja terhadap Psikologi Industri dan Organisasi?

 Blum and Nylon (2008) menyatakan faktor yang mempengaruhi sikap kerja dalam psikologi industri organisasi  antara lain :

  • Kondisi kerja, meliputi fisik maupun social berengarh terhadap kenyamanan dalam bekerja.
  • Pengawasan atasan , pengawasan dn perhatian yang baik dari atasan apat mempengaruhi sikap dan semangat kerja.
  • Keja sama dari tman sekerja, adanya kerja sama dari teman sekerja juga berpengaruh dengan kualitas dan prestasi dlam menyelesaikan pekerjaan.
  • Kesempatn untuk maju, jaminan terhadap karir dan hari tua dapat dijadikan salah satu motivaasi dalam sikap kerja.
  • Fasilitas kerja, fasilitas kerja yang memadai berpengaruh terhadap terciptanya sikap kerja yang positif.
  • Imbalan, rasa snang teradap imbalan yag dibrikan baik berupa gaji pokok maupun tunjangan mempengaruh sikap dalam menyelesaikan pekerjaanya.

    

Sikap kerja seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari orang yang bersangkutan

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri, melputi emosional, psikologis terhadap pekerjaan, kedekatan dengan rekan kerja, dan kenyamanan yang tercipta dari diri sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline