Lihat ke Halaman Asli

fatimah aqila

Freelance

4 Romantisme Inilah yang Membuatku Ingin Pulang ke Rumah Saat Bulan Ramadhan

Diperbarui: 23 Mei 2018   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Assalamualaikum, ketemu lagi nih di hari ke-7 Ramadhan. Masih sanggup  puasanya? Masih semangat bangun sahurnya?  Meskipun semuanya serba  sendirian. Itulah derita anak rantauan seperti aku ini. Sudah lima kali  ramadhan kulewati menjadi anak perantauan. Jauh dari orang tua, jauh  dari keluarga mau tidak mau harus mandiri. 

Terlebih  ketika menjelang Ramadhan, rasanya atmosfir menjadi anak perantauan itu  sangat berasa. Rasanya ingin sekali pulang dan melalui bulan Ramadhan  dengan keluarga. Tetapi, kata Raisa mah "Mau dikatakan apalagi...." itu  hal yang tidak mungkin. Karena, aku punya kewajiban disini (kuliah) yang  bahkan meski aku sekarang mahasiswa semester akhir tetapi untuk pulang  kampung saja masih takut "jika seketika dosen memanggil untuk konsultasi  ke kampus. Yep,konsul skripsi".

Cielah, malah curhat. Nah, karena  itulah aku jadi jarang sekali pulang kampung untuk bersama keluarga  melewati bulan Ramadhan. Inilah beberapa hal yang serng aku rindukan  jika Ramadhan bersama keluarga.

1. Masakan Ibu

Menurutku  memakan masakan Ibu  itu adalah hal yang sangat ku rindukan, karena  apa? Saat di perantauan  aku harus menyiapkan menu buka puasa sendiri,  sahur juga menyiapkan  sendiri. Coba bandingkan ketika di rumah bersama  keluarga pasti masakan  Ibu akan menjadi makanan favoritku. Dan tentunya  Ibu akan selalu  menyiapkan hidangan untuk buka puasa ataupun sahur.

2. Ngabuburit Bareng

Aku  paling suka momen ngabuburit bareng ini, karena biasanya aku  jalan-jalan mencari tak'jil dengan Bapak atau Ibu. Dari yang dekat rumah  ataupun yang agak jauh dari rumah. Bukan cuma itu, biasanya kami  menghabiskan waktu ngabuburit sambil bercerita apa saja. Pokoknya apa  saja diceritain.

3. Buka Bersama Keluarga

Buka  bersama keluarga adalah saah satu romantisme yang sangat aku rindukan  ketika bulan Ramadhan. Duduk bersama, menunggu bedug, dan akhirnya buka  puasa bersama. Tidak seperti halnya saat di perantauan, buka puasa  sendirian tidak ada cengkrama keluarga. Paling sering ya buka bersama  bareng teman. Itupun menurutku tidak akan menggantikan romantisnya buka  bersama keluarga.

4. Sahur Bersama

Selain  buka bersama, menurutku sahur bersama dengan keluarga meupakan salah  satu hal yang tak bisa dilewatkan. Bahkan, saat aku sudah menjadi anak  perantauan merasakan gimana sedihmya kalau sahur sendiri. Biasanya yang  selalu disiapkan oleh Ibu, sekarang harus kusiapkan sendiri. Dan makan  sahur pun sendiri, sedih banget rasanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline