Lihat ke Halaman Asli

Fatimah

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Malang

peran guru bimbingan dan konseling dalam membangun kesadaran kesetaraan

Diperbarui: 14 Desember 2024   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kompasiana.com/image/abdullah14325/6677b3fced641579f83e8f02/layanan-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar?page=1

 

Artikel ini ditulis dalam konteks kesenjangan sosial yang menjadi permasalahan di Indonesia. Kesenjangan sosial yang nyata, baik di bidang ekonomi, pendidikan dan akses terhadap infrastruktur, menimbulkan tantangan serius dalam membangun masyarakat yang sadar akan keadilan dan kesetaraan. Artikel ini membahas situasi kesenjangan sosial saat ini dan peran guru bimbingan dan konseling dalam mengurangi kesenjangan sosial. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membimbing dan menasihati siswa dalam membangun pemahaman kesetaraan di kalangan siswa.

Dengan memahami pentingnya peran Guru Bimbingan dan Konseling, diharapkan dapat tercipta kolaborasi dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak untuk mendorong terciptanya masyarakat yang adil dan setara. Guru Bimbingan dan Konseling  dapat menjadi agen perubahan, menginspirasi dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih adil dan bermanfaat. Namun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya bersama banyak pihak untuk mendukung peran guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan sumber daya dan meningkatkan kesadaran siswa. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurut saya, di era modern ini, peran bimbingan dan konseling  dalam membantu siswa memahami pentingnya kesadaran akan kesetaraan semakin diperlukan. Dalam konteks arus informasi yang semakin meluas, pelajar cenderung dihadapkan pada berbagai sudut pandang dan nilai yang belum tentu sejalan dengan prinsip kesetaraan. Guru Bimbingan dan Konseling mempunyai peran strategis dalam menjembatani kesenjangan pemahaman tersebut.Guru Bimbingan dan Konseling dapat memfasilitasi penciptaan ruang diskusi terbuka dimana siswa dapat belajar satu sama lain dan menghargai perbedaan sesama.

Dengan demikian, pengajar dan konselor tidak hanya berperan sebagai penasehat namun juga sebagai agen perubahan yang mendorong terwujudnya masyarakat yang adil dan setara. Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam mempersempit kesenjangan sosial tidak hanya di sekolah tetapi juga di masyarakat. Mereka mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi agen perubahan, menginspirasi dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil dan bermartabat.

Di antara peran guru bimbingan dan konseling dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan adalah  Guru bimbingan dan Konseling mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan empati terhadap permasalahan kesenjangan sosial di kalangan siswa melalui pembelajaran kelompok, diskusi kelas, dan materi, guru Bimbingan dan Konseling dapat memperluas perspektif siswa terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitar mereka. Dengan memahami akar penyebab dan dampak kesenjangan, siswa harus mengembangkan empati dan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung.

Untuk membantu siswa membangun hubungan yang positif dan adil dengan orang lain, guru Bimbingan dan Konseling dapat membekali siswa dengan keterampilan komunikasi sosial dan  emosional. Keterampilan seperti komunikasi asertif, empati, dan toleransi dapat membantu siswa menghargai perbedaan dan membangun hubungan positif dengan teman sebaya dari latar belakang berbeda. Dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan menerima perbedaan, guru Bimbingan dan Konseling berperan penting sebagai agen perubahan. Guru Bimbingan dan Konseling dapat mendorong siswa untuk menghargai keragaman budaya, etnis, agama, dan fisik.

Dengan menciptakan lingkungan yang ramah dan menerima, guru Bimbingan dan Konseling dapat membantu siswa mengembangkan persaudaraan dan saling menghormati, tanpa memandang perbedaan. Untuk mengurangi risiko kesenjangan sosial, guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan informasi tentang program beasiswa, bantuan sosial, dan layanan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Agar guru Bimbingan dan Konseling dapat memenuhi kebutuhan siswanya maka diperlukan informasi dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Guru Bimbingan dan Konseling dapat membangun hubungan dengan berbagai organisasi dan komunitas di sekitar sekolahnya untuk mendukung upaya mengatasi kesenjangan sosial. Hubungan tersebut dapat berupa program kesejahteraan, pelatihan kejuruan, atau kegiatan sosial yang melibatkan siswa dan masyarakat. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, program kepemimpinan dan kegiatan sosial, guru Bimbingan dan Konseling dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran sosial siswa. Membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membantu mereka menjadi agen perubahan sosial juga berperan penting dalam mendukung keadilan dan mengatasi kesenjangan sosial, guru Bimbingan dan Konseling harus mempromosikan keadilan yang adil di sekolah dan kebijakan pemerintah.

 Guru Bimbingan dan Konseling juga dapat memberikan masukan dan rekomendasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata. Berperan aktif dalam melakukan penelitian dan evaluasi dapat membantu instruktur dan konsultan mengidentifikasi faktor-faktor di balik kesenjangan sosial dan dampaknya terhadap siswa. Hasil observasi tersebut kemudian dapat digunakan untuk merancang pelatihan dan program yang lebih efektif. Memberikan keteladanan kepada peserta didik dengan melatih toleransi, empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan menunjukkan sikap dan perilaku positif, instruktur dan konselor dapat menginspirasi siswa untuk menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Guru Bimbingan dan Konseling harus mampu menciptakan suasana aman dan nyaman bagi siswa untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline