Lihat ke Halaman Asli

fatimah zahrotul qolbiyah

Mahasiswi universitas Ibn Khaldun Bogor

Pemuda dalam Membangun Masa Depan

Diperbarui: 4 Januari 2024   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wisuda mahasiswa Al-Azhar Kairo 2023/dokpri

Terdapat Perkataan "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan" dan ungkapan tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dan yang harus kita ketahui bahwa perkataan tersebut bukanlah omong kosong. Pemuda merupakan sosok yang akan menguasai negeri di masa yang mendatang. Dan untuk memperoleh atau meraih pemuda-pemuda unggulan yang akan menguasai masa depan adalah dengan menyediakan pendidikan yang baik untuk dapat membentuk pemuda yang mampu bertanggung jawab di masa depan.

Dan sesungguhnya kekayaan sejati yang di miliki umat islam ialah seorang pemuda, dan bukan material  yang akan hilang dengan seiring berjalan nya waktu. Maka dari itu kekayaan ini sangat perlu di rawat dan di perhatikan, demi kemakmuran suatu negeri. Karena kekuatan pemuda mampu menciptakan keajaiban jika di didik dengan sebaik-baiknya  dan di arahkan ke jalan yang benar.

Islam sejak awal telah menekankan betapa pentingnya mempersiapkan pemuda agar di masa mendatang mampu dalam mengemban amanah dan tanggung jawab dengan baik. Dan persiapan dalam membentuk pemuda masa debak bukan hanya dengan memberikan pemahaman saja, akan  tetapi harus di sertai dengan pelatihan dan praktek langsung dalam kehidupan. Dan nabi kita nabi Muhammad SAW telah memberikan kita contoh yang sangat banyak dalam hal mempersiapkan pemuda yang unggul di masa depan, salah satunya yang dapat di ambil sebagai contoh yaitu, ketika nabi Muhammad memberikan amanah kepada sahabat nya Ali bin Abu Thalib yang pada saat beliau masih muda, nabi memberikan amanah kepada Ali untuk tidur di tempat tidur nabi muhammad saat terjadinya peristiwa hijrah untuk mengecoh para kaum musyrikin di makkah. Dan nabi memberikan amanah kepada Usamah bin Zaid untuk memimpin pasukan kaum muslimin untuk melawan romawi, dan di usianya yang masih muda beliau telah menunjukkan seberapa sirius islam dalam membentuk dan para pemuda nya, agar di kemudian hari mampu memimpin dan menjalankan amanah dengan baik.

Terdapat banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari apa yang telah nabi Muhammad contoh kan dalam melatih para pemuda saat itu. Pelatihan itu diberikan untuk mengasah bakat para pemuda, dan mengembangkan kemampuan mereka dan memperkuat daya tahan serta tekad mereka dalam menghadapi situasi-situasi yang tidak dapat di prediksi atau sulit.

Dunia kita pada saat ini sedang menghadapi gelombang arus baik yang sebelumnya belum pernah terjadi. Yaitu arus globalisasi yang menyebar dengan sangat cepat dengan melalui berbagai media dan juga lembaga-lembaga internasional yang memiliki dampak yang sangat kuat terhadap para pemuda pada saat ini. Melalui berbagai komunikasi dan informasi , dan juga revolusi teknologi yang terjadi, dan media memberikan pengaruhnya  kepada para pemuda.

Terjadinya globalisasi tersebut mustahil untuk kita hentikan , maka dari itu kita harus bisa untuk mempelajari dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dari adanya globalisasi. Sehingga kita mampu mengambil sisi yang positif dan menghindari sisi negatifnya. Karena Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra'du: 17 :

                                                                                                                                          

Artinya:" Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya. tetapi yang bermanfaat bagi manusia  akan tetap berada di bumi".

Maka para pemimpin saat ini harus mampu bertanggung jawab dalam melindungi para pemuda saat ini dalam membangun masa depan yang lebih baik, yaitu dengan cara mencegah para pemuda dari aliran-aliran negatif yang mengelilingi para pemuda saat ini. dan mendidik para pemuda dengan nilai-nilai islam yang dapat melindungi para pemuda dari dampak-dampak negatif yang di sebabkan oleh adanya arus globalisasi.

Para pemuda berhak untuk mendapatkan pendidikan yang di butuhkan untuk apa yang akan terjadi di sekitarnya saat ini,yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan akal dan logika para pemuda, agar mampu berfikir secara benar dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan antara yang bermanfaat dan tidak.

Maka sebagai pemuda kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri kita sendiri untuk selalu haus terhadap ilmu, dan juga mempelajari ilmu yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah nabi. Dan di haruskan kepada para pendidik saat ini untuk memberikan pemahaman yang benar kepada para pemuda agar kita sebagai pemuda mampu memahami tentang tujuan dari yang di ajarkan nabi mengenai syariat islam dan moderasinya dan pandangannya tentang kemuliaan jiwa manusia. Dan pemimpin dan pendidik pada saat ini bertanggung jawab dalam menyebarkan sikap toleransi dan memberikan kesadaran kepada para pemuda tentang esensi kerja sama, tentang solidaritas, dan persaudaraan antar manusia. Dan mengenalkan kepada para pemuda puncak dari sistem nilai islam adalah rahmat yaitu kasih sayang, sebagaimana yang telah tertera dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya: 107 yang artinya: "Dan kami tidaklah mengutus kamu (muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam". Dan terdapat hadis nabi Muhammad SAW:  "Orang-orang yang menyebarkan kasih sayang, mereka di sayangi oleh tuhan sang maha penyayang" (HR.Tirmizi). dan terdapat hadis yang lain yang artinya: "Barang siapa yang tidak menyayangi sesama, maka ia tidak akan di sayang"(HR. Bukhori).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline