Di era yang semakin berkembang menuntut kemajuan tekonologi yang tak terbendung. Kemajuan teknologi memunculkan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya yang berpengaruh pada pergerseran gaya hidup di masyarakat yang kian konsumtif. Hal tersebut sebenarnya dapat dipahami karena keinginan manusia yang tidak ada habisnya. Hanya saja, di tengah keadaan yang kian tak pasti ini membuat masyarakat khususnya untuk anak muda harus cepat beradaptasi agar dapat bertahan. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup frugal living.
Apa itu frugal living? Frugal living merupakan gaya hidup yang cermat dan hemat dalam mengelola sesuatu tanpa mengesampingkan value atau nilai dari suatu barang. Seseorang yang menjalani gaya hidup frugal artinya mereka sadar akan pengeluaran dan fokus pada prioritas yang ada. Biasanya para penganut frugal living mempunyai tujuan yang jelas akan keuangan mereka, contohnya ingin financial freedom di usia tertentu. Dalam menjalankan gaya hidup frugal, tidak selalu orang tersebut mencari barang yang termurah atau membatasi kebutuhannya.
Konsep Frugal living bukan selalu mencari barang yang termurah tetapi mencari barang yang mempunyai nilai yang tinggi yang akan bermanfaat. Contohnya apabila dihadapkan pada pilihan untuk membeli tas, barang pertama memang murah tetapi kualitasnya buruk dan gampang putus, barang kedua memang lebih mahal tetapi kualitasnya sudah dijamin. Dalam kasus tersebut, orang yang menerapkan gaya hidup frugal pasti memilih tas kedua untuk dibeli dengan alasan agar tidak sering membeli tas lagi. Jadi, gaya hidup frugal living bukan diartikan sebagai hidup yang pelit, melainkan cerdik akan mengelola keuangannya.
Beberapa prinsip dapat diterapkan untuk menerapkan gaya hidup frugal seperti,
•Menjauhkan hasrat validasi sosial
Validasi sosial atau yang lebih dikenal pengakuan sosial berasal dari gengsi dari tiap orang yang menjadi musuh terbesar dalam menjalankan gaya hidup frugal. Validasi sosial selalu menginginkan seseorang untuk selalu mengikuti tren meskipun benda tersebut tidak dibutuhkan. Seperti selalu membeli gadget keluaran terbaru, hal tersebut tidak sesuai dengan gaya hidup frugal karena tidak bijak dalam menggunakan uangnya untuk hal yang kurang diperlukan.
•Membedakan keinginan dan kebutuhan
Dengan membedakan antara keinginan dan kebutuhan kamu akan lebih berfokus pada apa yang menjadi kebutuhanmu. Hal tersebut membuat kamu akan menunda atau bahkan menghilangkan hal-hal yang tidak terlalu penting dari daftar pengeluaranmu.
•Mengutamakan value dari sebuah barang dan jasa
Gaya hidup frugal mengajarkan bahwa mengutamakan kualitas merupakan pilihan bijak dalam memilih barang maupun jasa. Hal tersebut karena kamu akan memilih barang dengan kualitas yang pastinya bertahan lebih lama meskipun barang atau jasa tersebut lebih mahal. Dengan mengutamakan value dari sebuah barang dan jasa akan mencegahmu membeli barang yang sama di kemudian hari.
Dengan prinsip-prinsip diatas, kamu dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti membawa bekal dari rumah, membeli barang bekas yang mempunyai value lebih tinggi daripada barunya seperti mobil, memanfaatkan diskon saat berbelanja, dan melakukan investasi jangka panjang.
Pastinya, hidup frugal mempunyai beberapa manfaat seperti menguragi stress karena bijak dalam keuangannya, tidak terlalu memikirkan orang lain, dan pastinya lebih cepat agar mencapai financial freedom. Bagaimana, tertarik menerapkan gaya hidup frugal living?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H