Lihat ke Halaman Asli

Strategi Penyelenggara Pendidikan Menghadapi Dampak dari Pandemi Covid-19

Diperbarui: 20 Mei 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lahirnya New Normal atau tatanan baru diakibatkan karena munculnya pandemi Covid-19 yang mewajibkan masyarakat termasuk orang tua untuk menyesuaikan diri terkait pendidikan anak-anaknya. Akibat dari kebijakan ini, anak-anak tidak lagi mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, melainkan di rumah melalui sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online yang melibatkan peserta didiknya mengakses pembelajaran melalui media internet. Pemerintah juga telah menerbitkan beberapa kebijakan dan inisiatifnya untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa pandemi Covid-19, sekolah juga diberi fleksibelitas untuk memilih kurikulum yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didiknya di masa pandemi saat ini.

Pembelajaran online (daring) yaitu pembelajaran yang dilakukan secara bertatap muka melalui media maya atau media sosial seperti zoom, gmeet, whatsapp group, classroom, e-learning, dan lainnya. Penyelenggara pendidikan sudah pasti memiliki tantangannya masing-masing dalam menerapkan kebijakan mengenai pembelajaran di era new normal saat ini, salah satunya pembelajaran jarak jauh. Banyaknya kendala dan tantangan yang muncul dalam proses belajar mengajar di masa pandemi ini, membuat penyelenggara pendidikan harus mampu dalam mengelola kegiatan belajar mengajarnya dengan strategi-strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan sekolah agar pembelajaran tetap berjalan dan terjamin kualitas pembelajarannya.

Pada pendidikan formal, kendala yang sering terjadi pada sisi seorang guru terhadap pembelajaran online adalah kesulitan mengontrol kedisiplinan peserta didiknya, serta mengharuskan guru yang lemah di dalam bidang teknologi dalam membuat rencana pembelajaran. Salah satunya Google Form, hal yang terbilang cukup baru untuk mereka, dan terbatasnya pengawasan mereka terhadap peserta didik yang mengaksesnya. Kendala yang sering muncul dari sisi peserta didik adalah kekurangaktifan mereka dalam proses kegiatan pembelajaran, mereka cenderung merasa kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan dan cepat merasa bosan. Para orangtua pun beranggapan bahwa pembelajaran secara online tidak efektif dan peserta didik kurang mampu memahami materi yang diberikan oleh pendidik dikarenakan pada kegiatannya melalui media teknologi seperti laptop, smartphone, dan lainnya masih banyak ditemukan suatu hambatan seperti pada gangguan sinyal.

Adapun adaptasi dan penyesuaian yang harus dilakukan oleh pendidikan di Era New Normal adalah:

1. Penyesuaian Terhadap Lingkungan Belajar Mengajar

Penyesuaian terhadap lingkungan belajar dan mengajar perlu menyiapkan ruang peserta didik untuk melakukan pembelajaran online (daring) di rumah dan merancang rencana kerja pengajaran peserta didik yang bisa diterapkan untuk pengajaran di rumah. Hal tersebut merupakan wujud nyata sebagai pendidik untuk selalu siap menyesuaikan diri sebelum memulai kelas dan mempersiapkan diri untuk mengajar peserta didiknya secara virtual.

2. Penyesuaian Terhadap Peserta Didik

Penyesuaian terhadap peserta didik dengan cara mengamankan daftar lengkap peserta didiknya bersama informasi kontak mereka. Memvalidasi peserta didik bahwa pengajaran yang digunakan nyaman bagi mereka. Menginstruksikan peserta didiknya untuk membuat akun khusus pembelajaran online (email, grup media sosial, zoom). Memastikan peserta didiknya dengan mudah mengakses sistem manajemen pembelajaran yang mereka gunakan. Penyesuaian terhadap peserta didik adalah suatu keharusan bagi pendidik untuk memahami bahwa peran peserta didik sangat penting dalam memberikan pengajaran kepada mereka. Suatu keharusan bagi pendidik untuk memahami sifat peserta didiknya untuk memahami timbal balik dari mereka ketika memberikan pengajaran.

3. Penyesuaian Terhadap Kurikulum

Penyesuaian terhadap kurikulum dilakukan dengan cara mengembangkan materi instruksional baru yang cocok digunakan pada Era New Normal saat ini. Berkenalan dengan media atau alata belajar mengajar yang sesuai dengan kurikulum New Normal. Menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan silabus yang sudah direvisi untuk Era New Normal. Merevisi kurikulum yang digunakan. Pendidik berpegang pada pentingnya kurikulum yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran peserta didiknya. Kurikulum merupakan seperangkat dokumen rencana yang berfungsi sebagai kerangka kerja proses belajar mengajar, oleh karena itu tujuannya harus diselaraskan dengan pembelajaran yang diberikan dalam silabus mata pelajaran yang diajar oleh guru.

4. Penyesuaian Terhadap Strategi Mengajar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline