JAKARTA,- Perayaan ulang tahun Taman Ismail Marzuki (TIM) yang ke-55 tidak hanya dirayakan dengan kegembiraan, tetapi juga diwarnai dengan semangat perjuangan para seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli TIM (FSP-TIM). Posko #SaveTIM masih tetap hidup di tengah upaya seniman-seniman untuk mempertahankan keberlangsungan Taman Ismail Marzuki yang terancam memudar akibat program revitalisasi yang berlangsung sejak 2019.
Apa yang diperjuangkan para seniman dalam gerakan #SaveTIM?
Dalam rangka merayakan Ulang Tahun TIM, FSP-TIM juga mengadakan acara yang bertajuk "55 Tahun Meraung Ruang Taman Ismail Marzuki : Bung.. Perjuangan Belum Berakhir" di Posko #SaveTIM pada Jum'at 10/10/2023.
Ian Alon selaku Penanggungjawab Acara dan juga bagian dari FSP-TIM menjelaskan bahwa sebenarnya para seniman #SaveTIM tidak semata-mata menolak mentah revitalisasi Taman Ismail Marzuki, yang mereka inginkan hanyalah 3 hal, yaitu :
- Tolak Hotel Didalam Kawasan TIM
- Tolak JakPro Mengelola TIM
- Cabut Pergub No. 63 Tahun 2019 : "Penugasan Kepada Perseroan Terbatas Jakarta- Propertindo (Perseroan Daerah) Untuk Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki"
Ian mewakili para seniman, mengungkapkan kekecewaannya bahwasannya yang menjadikan munculnya perlawanan tehadap pe-revitalisasian TIM ini adalah karena pada awalnya para seniman yang menjadi pemangku kepentingan utama atas TIM sama sekali tidak dilibatkan. Padahal untuk memaksimalkan kesuksesan program revitalisasi TIM, aspirasi para seniman adalah kuncinya.
"Mereka (Jakpro) tidak berkompromi dengan kami para seniman saat merenovasi TIM ini, padahal mereka tidak tau apa saja kebutuhan kami, para seniman di TIM ini," Ian Alon, Jum'at 10/10/2023
Gerakan #SaveTIM menjadi semacam teriakan hati para seniman yang menentang potensi perubahan yang dapat merusak esensi dan sejarah Taman Ismail Marzuki.
Melalui media sosial dan aksi langsung, seniman-seniman berbagi kisah, foto, dan seni mereka, menyoroti pentingnya melestarikan ruang kreativitas yang telah menjadi "rumah" bagi generasi seniman.
"Ini bukan gerakan POLITIK! ini adalah gerakan MORAL!"
FSP-TIM di laman Instagram @s_a_v_e_t_i_m