Lihat ke Halaman Asli

Fatihah Valinisa Namira

Universitas Pamulang

Keefektifan Sistem Pengendalian Internal Manajemen pada Piutang Usaha PT Mayora Indah Tbk

Diperbarui: 1 Juli 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penulis

Ekonomi makro Indonesia di tahun 2024 menunjukkan optimisme dengan laju pertumbuhan yang stabil. Namun, berbagai tantangan global masih perlu diwaspadai. Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan inklusif melalui berbagai kebijakan strategis.

Dalam penanganannya perusahaan-perusahaan berusaha melalui pengendalian internalnya agar dapat menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi perusahaan. Salah satunya dengan menerapkan sistem pengendalian internal manajemen yang merujuk pada prosedur, kebijakan, dan praktik yang dirancang dan dilaksanakan oleh perusahaan untuk membantu mencapai tujuan bisnisnya dengan efektif dan efisien.

Dengan menerapkan sistem pengendalian internal manajemen perusahaan ingin mencapai tujuan penjualan yang optimal. Penjualan yang dilakukan perusahaan akan diterima pembayarannya dengan secara tunai atau kredit. Sejumlah uang yang diterima karena penjualan yang terjadi secara kredit disebut piutang usaha.

Piutang usaha ini memiliki risiko piutang tak tertagih, yang hal tersebut akan mempengaruhi stabilitas, mengakibatkan terganggunya modal kerja dan pertumbuhan ekonomi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan pengendalian internal yang efektif terhadap piutang usaha untuk meminimalkan risiko serta menjaga kesehatan keuangan perusahaan.

Untuk meminimalkan risiko piutang tak tertagih dan menjaga kesehatan keuangan, PT Mayora Indah Tbk, sebagai perusahaan FMCG terkemuka, menerapkan pengendalian internal yang efektif terhadap piutang usahanya. Dengan sistematisasi yang jelas dalam menentukan ruang lingkup pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab, serta kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan yang bertanggung jawab.

PT Mayora Indah Tbk telah mengidentifikasi berbagai risiko operasional, seperti persaingan usaha, fluktuasi nilai tukar, pasokan bahan baku, dan kebijakan pemerintah. Kesadaran terhadap risiko ini menjadi landasan kuat dalam pengendalian internal. Karena menyadari pentingnya informasi dan komunikasi, PT Mayora Indah Tbk menerapkan sistem informasi bisnis (RAMESYS) untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan efektif, terutama dalam menganalisis efektivitas komunikasi operasional dan perdagangan.

PT. Mayora Indah Tbk. Memiliki sistem pengendalian yang kuat, namun perputaran piutang mengalami penurunan antara tahun 2021 sampai 2023. Ditunjukkan pada tahun 2021 yang mengalami rasio perputaran 5,23 kali dengan rata-rata pengumpulan piutang 68,8 hari. Pada tahun 2022, rasio perputaran piutang adalah 4,94 dengan rata-rata pengumpulan piutang selama 72,8 hari. Pada tahun 2023, rasio perputaran piutang adalah 4,98 dengan rata-rata pengumpulan piutang selama 72,2 hari.

Rasio perputaran piutang digunakan untuk mengukur rata-rata waktu yang diperlukan perusahaan untuk menerima kas dari penjualan, sehingga suatu perusahaan dapat menggunakannya untuk mewakili tingkat efisiensi modal perusahaan yang dimasukkan kedalam piutang. Semakin tinggi rasio perputaran piutang maka akan semakin efisien penggunaan modal perusahaan dan sebaliknya.

PT Mayora Indah Tbk telah menunjukkan komitmennya dalam menerapkan pengendalian internal yang efektif, namun peninjauan lebih mendalam terhadap pengelolaan piutangnya tetap diperlukan karena dapat mempengaruhi efisiensi penggunaan modal dan stabilitas operasional perusahaan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.

Ditulis Oleh:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline