Semarang (02/08) - Aktivitas ekonomi nasional cukup terganggu dengan adanya pandemi covid-19. Beberapa indikator telah menunjukkan pemulihan ekonomi nasional dengan upaya mendorong bagian sektor UMKM yang telah memiliki kontribusi penting dalam perekonomian nasional. Tetapi dimasa pandemi membuat sektor bisnis dan UMKM semakin buruk dan beberapa UMKM sampai berpotensi gulung tikar.
Salah satu UMKM yang terkena dampak dari pandemi yakni UMKM milik warga RW 01, Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Pemilik UMKM kue kering membenarkan jika pandemi covid-19 ini sangat berdampak negatif bagi UMKM yang ia miliki. Dampak negatif dari pandemi covid-19 tersebut yaitu jumlah pelanggan yang memesan dan membeli kue kering semakin berkurang, pemasukan semakin bekurang sehingga manajemen keuangannya menjadi kacau, dan sistem penjualannya masih kurang efektif sehingga menyulitkan pelanggan yang tidak ingin keluar rumah karena takut terlular virus covid-19.
Maka dari itu berbekal dengan pemahaman penulis mengenai keadaan UMKM yang berada dilingkungan terkait dan telah mendapatkan dukungan dari ketua RW setempat, maka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNDIP Tahun 2021 bertema Sustainbility for UMKM's Priority mengambil langkah untuk mengajarkan digital marketing anti ribet bagi UMKM untuk dapat menarik konsumen pada masa pandemic covid-19.
Program pemberdayaan UMKM RW 01 Kelurahan Kaliwiru ini meliputi beberapa rangkaian yakni melaksanakan studi pustaka tentang materi-materi yang berhubungan dengan UMKM yang berdampak dimasa pandemi, tips digital marketing dimasa pandemi covid-19, strategi marketing untuk UMKM agar mampu bertahan dimasa pandemi covid-19, menyusun materi yang telah terkumpul menjadi satu dan pembuatan materi tips anti ribet digital marketing bagi UMKM melalui booklet dan power point. Materi tersebut disampaikan melalui sosialisai door to door pada UMKM RW 01 Kelurahan Kaliwiru. Saya menjelaskan bagaimana digital marketing yang baik agar konsumen tertarik dengan produk dari pemilik UMKM tersebut, mengevaluasi hal-hal yang diperlukan oleh UMKM agar produk nya terkenal dan terjual bebas, dan menginfokan tentang pentingnya melakukan penjualan melalui sosial media dan e-commerce. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Universitas Diponegoro untuk tidak berkerumun.
Setelah menyelesaikan program ini, pemilik UMKM dan Ketua RW 01 Kelurahan Kaliwiru sangat mengapresiasi program pemberdayaan UMKM Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNDIP Tahun 2021 bertema Sustainbility for UMKM's Priority. Pemilik UMKM mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut karena sebelumnya ia belum mengetahui pentingnya digital marketing bagi UMKM dan bagaimana cara digital marketing yang baik agar dapat bertahan dimasa pandemi covid-19.
Akhir kata, penulis berharap bahwa para pemilik UMKM yang berada di Kelurahan Kaliwiru dan sekitarnya dapat bertahan dimasa pandemi covid-19 dan tetap mampu mengembangkan bisnisnya dimasa yang serba sulit.
Penulis: Fatihah Rachmariana Azahro'
Dosen Pengampu Lapangan (DPL): Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H