Lihat ke Halaman Asli

Tentang Pagi

Diperbarui: 25 Juni 2016   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumbe : www.tersenyumlah.com"][/caption]

Tentang pagi yang ranum,
Tiba terlalu tergesa-gesa.
Memaksa embun mematung dikelopak mata.
Sedikit merembesi wajah pagi.
Sedu sedan menanti si embun menguap.
Pagi memerintah awan.
Membuat lengan-lengan lembut.
Memeluk kaum pecandu rindu.
Tak usah sedih, rindu sudah biasa sendiri.
Pagi menjelma dewa cinta.
Ia juga memerintah awan.
Membuat atap-atap sejuk.
Barangkali si perindu kepanasan.
Kerana kekasihnya melabuhkan rindu seseorang lain.
Pagi memang baik,
Tapi ia hanya bertahan hinggal pukul 9.
Selebihnya, perindu berlindung di balik sajak.
Kerana disana akan tercipta kerinduan paling romantis.

Juni 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline