Lihat ke Halaman Asli

Sajak Pohon Tua

Diperbarui: 20 April 2016   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: Line"][/caption]Apa yang aku lihat ini
Bukan apa yang terjadi dulu
Lucu memang saat ku ingat
Anak kecil berlarian kesana-kemari 

Dibawah lebatnya daun rumbia
Aku ingat saat itu
Dimana kau dan aku masih berkenalan
Dengan sosok bernama hutan 

Itu dulu
Dimana kau dan aku masih
Mandi telanjang di sungai
Sambil salto di bantaran

Mana pula tempat seperti itu
Itu kan dulu ya kan
Dimana kau dan aku masih
Bermain kelereng diatas tanah gembur

Sebuah balada keadaan
Ketika datang orang-orang serakah
Membawa misi kelompok mereka
"Indonesia dalam pembangunan"

Itu teriak rendahan mereka
Sekejap pula aku berkelakar
Orang ini punya selara humor tinggi
Mana mungkin akar diganti pondasi

Mana mungkin batang diganti tembok
Mana mungkin daun diganti cor
Lalu kita nafas pakai apa pak?
Pakai uang yang kau sumpal pada mulut kami?

Haha lucu
Saat aku lihat miris anak-anak bangsa ini
Gedung-gedung tinggi mendoktrin mereka
Lihatlah itu

Anak kecil susah payah bermain layangan
Bukan karena tak ada angin
Namun kabel yang tumpang tindih
Ketika itu pula aku lihat sebatang pohon

mulai menua di ujung kota
Ia bercerita kepadaku tentang semua ini
Mungkin katanya suatu kelak
Pohon akan menjadi mitos yang nggak pernah ada kehadirannya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline