Di pertengahan kelas 12 saya sempat putus asa karena saya tidak mendapatkan kuota eligible, karena saya sempat kepikiran omongan ibu saya " kamu kalo mau jurusan kedokteran ,ibu bisanya sekolahin kamu di Perguruan Tinggi Negeri saja". Dari situ harapan saya sudah tidak ada lagi,walau saya kurang yakin akan keterima di Universitas Perguruan Tinggi Negeri. Hari demi hari saya kurang semangat menjalani kehidupan, ayah saya bingung kenapa anaknya seperti ini,lalu ibu saya cerita.
Di malam hari saya sedang tidur, saya mendengarkan ayah saya menelpon adik kandungnya untuk menawarkan tanah ayah saya, demi membiayakan anaknya masuk di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, setelah menelpon saya dibangunkan untuk mendaftar jurusan Kedokteran Gigi di swasta lalu saya berkata kepada ayah saya, "sekolah di swasta mahal yah,kesian ayah nanti" lalu dijawab dengan ayah saya, "kamu gak usah mikirin biaya, yang penting kamu belajar yang benar''. Kemudian,saya mendaftar UMY jurusan Kedokteran Gigi. Alasan saya memilih UMY adalah:
Alasan pertama, saya memilih UMY karena saya sempat ketolak di Universitas Perguruan Tinggi Swasta lain, lalu saya mencoba mendaftar di UMY. Usaha saya untuk UMY ialah setiap istirahat pertama waktu SMA saya sering sholat dhuha meminta doa ke Allah SWT agar keterima di UMY, menyumbangkan sedikit uang saku saya kekotak amal dimasjid sekolah dan doa-doa dari guru SMA saya agar bisa menjadi dokter. Ternyata Perjuangan ayah dan usaha saya dengan cara jalur langit terkabul dan saya keterima di UMY.
Alasan kedua, saya memilih UMY karena saya ingin menaikkan derajat kedua orang tua saya,dimana ayah saya lulusan SMA sedangkan ibu saya S1. Prinsip saya adalah saya harus lebih sukses dari orang tua saya. Semoga Allah meridhoi hambanya untuk menaikkan derajat orang tuanya.
Alasan ketiga, saya memilih UMY karena UMY adalah memiliki misi dan visi yang mengembangkan nilai-nilai keislaman dan gerakan Muhammadiyah dari itulah saya dan orang tua saya tertarik,selain mempelajari tentang kesehatan nanti saya akan mendapatkan ilmu tambahan yaitu tentang islam.Selain itu UMY juga mengadakan KIAI dimana nantinya mahasiswa akan menginap di unires,kita akan merasakan seperti di pondok pesantren.
Alasan terakhir,saya memilih UMY karena UMY bertempat di Yogyakarta dan tidak terlalu jauh dengan daerah tempat tinggal saya,harga biaya hidup dan makanan tidak terlalu mahal. lalu UMY juga memiliki akreditasi A untuk Kedokteran Giginya.
Oleh karena itulah, saya harus belajar yang giat untuk mewujudkan mimpi saya menjadi dokter gigi yang sukses dan tidak akan mensia-siakan usaha ayah saya. Suatu hari ayah saya pulang bekerja, ayah saya bilang ke saya, kalo ayah diomongin dari belakang sama teman kerja ayah karena sok sekolahin anaknya di kedokteran.Ayah saya cerita seperti itu saya tidak bisa menahan air mata yg jatuh. Akan saya buktikan anaknya ayah saya bisa menjadi seorang dokter.
Semoga suatu saat nanti ibu dan ayah saya dihormati karena bisa mensekolahkan anaknya hingga menjadi dokter, tidak semua orang tua bisa mensekolahkan anaknya di kedokteran.Kadang orang tua lain yang memiliki pangkat tinggi belum tentu mau mensekolahkan anaknya di Kedokteran, tetapi orang tua saya sangat berbeda yang lebih mementingkan mensekolahkan anaknya hingga tinggi. Ibu saya sempat berpesan "jangan tinggalkan sholat dan jangan pernah merasa iri sama teman karena mahasiswa kedokteran orang kaya semua''.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H