Lihat ke Halaman Asli

Tips untuk Mengatasi Body Dysphoria di Era Media Sosial

Diperbarui: 20 November 2024   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Body dysmorphic disorder (BDD) atau gangguan dismorfik tubuh adalah gangguan mental di mana seseorang mengalami kecemasan berlebihan terhadap kekurangan atau kelemahan dalam penampilan fisiknya. Kekurangan ini sering kali tampak kecil atau bahkan tidak terlihat oleh orang lain, tetapi bagi penderita, hal tersebut sangat mengganggu dan memalukan.

Penyebab BDD tidak diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor yang diduga berkontribusi meliputi:

1. Genetik: BDD lebih sering terjadi pada orang yang memiliki keluarga dengan riwayat gangguan serupa.

2. Kelainan struktur otak: Kelainan pada struktur otak atau senyawa di dalamnya dapat menyebabkan BDD.

3. Lingkungan: Pengalaman buruk atau trauma di masa lalu, seperti bullying atau body shaming, dapat memicu BDD.

4. Gangguan mental lain: Penderita gangguan kecemasan atau depresi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami BDD.

5. Sifat kepribadian: Perfeksionisme atau rasa rendah diri juga dapat meningkatkan risiko BDD.

Gejala BDD termasuk sering bercermin, menyembunyikan bagian tubuh yang dianggap tidak sempurna, dan mencari prosedur kosmetik untuk memperbaiki penampilan. Mengatasi Body Dysmorphic Disorder (BDD) bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu:

1.Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini membantu mengubah pola pikir negatif dan perilaku yang terkait dengan BDD. CBT sering kali menjadi pilihan utama dalam mengatasi gangguan ini.

2.Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) untuk membantu mengurangi gejala BDD.

3.Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mengurangi perasaan isolasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline