Lihat ke Halaman Asli

Bulimia Nervosa Merupakan Abnormalitas

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Makan menjadi kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup bagi manusia, namun tidak semua orang beranggapan demikian banyak remaja perempuan sering menghindari makanan bahkan ada diantara mereka rela untuk tidak makan hanya demi mepertahankan bentuk tubuh yang di inginkan.

Bagi mereka yang mengalami gangguan makan Bulimia Nervosa mereka akan memuntahkan semua makanan yang baru saja dimakannya, sebisa mungkin mereka akan mencoba memuntahkan makanan tersebut degan anggapan mereka bisa memakan makanan yang diinginkan namun makanan tersebut tidak diproses oleh pencernaan sehingga tidak akan menambah berat badan mereka.

Para penderita Bulimia Nervosa akan mengalami kecemasan yang tinggi ketika memakan makanan yang dinginkan dengan jumlah yang lebih banyak. Tindakan- tindakan yang dilakukan merupakan tindakan-tindakan yang abnormal dikarenakan ketika mereka melihat makanan yang diinginkan mereka akan selalu ingin mengambil dan memakannya namun semua akan tertahan demi bentuk tubuh yang diimpikan.

Sudut pandang psikologi abnormal perspektif psikodinamika menurut Sigmund Freud(1993) menjelaskkan perilaku abnormal merupakan Perilaku maladaptif disebabkan karena adanya konflik antara id, ego dan superego dalam alam bawah sadar individu. Begitu pula dengan yang dirasakan oleh para penderita Bulimia Nervosa setiap melihat makanan yang mereka sukai, akan terjadi tindakan-tindakan maladaktif antara ego yang ingin memakan namun superego menahan hasratnya. Selain itu perilaku mereka juga ada disebabkan oleh adanya ondisi saling mempengaruhi antara id, ego dan super ego.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline