Lihat ke Halaman Asli

Fath Wiladisastra

Mahasiswa Universitas Majalengka

Palestina Semakin Membara, Umat Harus Bergerak Nyata!

Diperbarui: 28 Oktober 2024   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inputhttps://pin.it/1MMcgo4eW sumber gambar

Dilansir dari SINDOnews.com pada Minggu, 20 Oktober 2024 - Serangan udara Israel pada Sabtu malam telah membantai 73 warga Palestina di daerah permukiman di Beit Lahia, Gaza utara. Sementara itu, pemerintah negara-negara Arab tidak berkomentar atas serangan brutal tersebut.

Serangan Zionis Yahudi makin menggila. Mirisnya, PBB hanya bisa mengecam, demikian pula pemimpin negeri muslim, bahkan ada yang diam saja. Sungguh ini adalah pengkhianatan yang besar terhadap saudara sesama muslim, terlebih mereka yang memiliki kekuasaan dan pasukan.

Mengaku muslim, tetapi dentingan bom, penyiksaan saudaranya, kucuran darah hingga kehilangan nyawa saudaranya, tidakenyadarkannya. Padahal muslim itu satu tubuh satu sakit, semua terimbas sakitnya. Mempunyai kekuasaan malah menjadikannya silap mata, terus berada dipihak musuh karena takut kehilangan semua kemewahan yang dimiliki, menggadaikan persaudaraan bahkan mungkin keimanan. Pasukan yang mumpuni hanya sekedar pajangan untuk menakuti, sungguh mubazir bila tak dipergunakan untuk membela kehormatan saudaranya sendiri.

Inilah bukti citra buruk Nasionalisme. Nasionalisme telah menghalangi pemimpin negeri muslim untuk bergerak nyata membela Palestina dengan jihad. Demikian pula kecintaan terhadap kekuasaan dan jabatan membuat mereka mati rasa, Mereka bukan harapan umat untuk membebaskan Palestina. 

Sudah saatnya umat harus dibangun kesadarannya, agar dapat terus bersuara dan menuntut pemimpim negeri muslim segera mengirimkan pasukannya dengan sepenuh kekuatan untuk berjihad di tanah palestina. 

Memperjuangkan dan membela Palestina adalah amal yang sangat luar biasa besar pahalanya. Ada banyak pujian dan keistimewaan untuk mereka yang turut serta membela Palestina.

Umat membutuhkan keberadaan payung yang akan melindungi umat Islam. Payung itu adalah khilafah. Umat haus terus membangun kesadarannya akan kewajiban menegakkan khilafah.

Harus ada kelompok dakwah yang terus menyadarkan umat akan posisinya sebagai umat terbaik dan wajibnya menegakkan khilafah. Raasulullah saw telah memberikan tailadan bagaimana menegakkan negara yang menerapkan Islam secara kaffah. Umat wajib meneladaninya.

Sudah terlalu lama saudara kita menanggung derita, sudah terlalu lama kita abai terhadapnya. Deraian air mata kesedihan harus terganti dengan air mata kebahagiaan. Kebahagiaan di bawah naungan khilafah Islamiyyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline