Lihat ke Halaman Asli

Fathuzahroh

EXIM Staff

Puisi | Munir: Martir Demokrasi

Diperbarui: 7 Maret 2019   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi @wetanabang

Kau seorang martir

Sebuah tumbal demokrasi yang getir

Elegi kesunyian dalam nurani kemanusiaan

Sepeninggal dirimu lahirlah anak-anak ideologis mu

yang menyadari bahwa kapanpun ia bisa mati tanpa tau apa-apa

bukan, bukan kuasa Tuhan 

ia adalah kuasa manusia yang tak takut pada Tuhan

Ya, aku mendengarnya bahwa kau akan tetap ada dan berlipat ganda

Kau tak pernah meminta gelar penghormatan sebuah pahlawan

Namun memang tak ada yang hendak memberikan padamu demikian

Sebab pahlawan hanya ada dalam ingatan untuk di kenang

Sedangkan kau, tetap ada dan berlipat ganda.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline