Lihat ke Halaman Asli

Fathuzahroh

EXIM Staff

Film "Human Flow" dan Bencana Kemanusiaan Dunia

Diperbarui: 27 Februari 2019   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: amazon.com

Tahun lalu saya menghadiri festival film Jerman yang diselenggarakan oleh German Cinema mulai tanggal 19-21 Oktober 2018 di Surabaya Town Square (SUTOS). Saya akan mereview film yang saya nikmati selama festival, tapi bukan sekarang. 

Sekarang saya akan mereview film produksi Jerman lainnya yang saya tonton di rumah, karena setelah menonton film di festival film tersebut saya merasa bahwa Jerman memproduksi film dengan sangat bijak dan cerdas, kritis dan sederhana. 

Seperti yang kita tau bahwa Jerman merupakan kampung halaman dari berbagai ilmuwan sosial seperti Karl Marx, hingga madzhab Frankfurt, negara itu juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan dunia yang paling berpengaruh, tak heran jika film yang di produksi bukan semata-mata bahan komodifikasi untuk meraup keuntungan tanpa memikirkan konten. 

Human Flow adalah salah satu film produksi Jerman pada tahun 2017, di sutradarai oleh Ai Wei Wei, seorang seniman internasional. Film ini menggambarkan secara nyata dan alami bagaimana krisis kemanusiaan di negara berkonflik, seperti yang saya katakan di atas, film ini pun bukan jenis film komersial yang bertujuan meraup keuntungan, film ini adalah sebuah media penyampaian pesan kemanusiaan secara konkret, tanpa pengaturan. 

Beberapa gambar juga berasal dari kamera smartphone Ai Wei Wei, yang memperlihatkan bagaimana proses para pengungsi dari Irak yang akan bersandar, mereka terapung selama beberapa hari di tengah laut, yang terdiri dari bayi hingga orang tua. 

Krisis kemanusiaan global sedang terjadi, salah satu penyebabnya adalah perang, di beberapa tempat seperti "Pembersihan etnis" juga terjadi di Rohingya dengan menggunakan kekuatan militernya. 

Mereka terusir dari tanah kelahiran mereka, kehilangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan rasa aman yang harusnya mereka dapatkan, hak mereka sebagai manusia telah dirampas.

Mereka terombang-ambing di lautan, berjalan ratusan kilometer, menyebrangi sungai, kedinginan dan kelaparan untuk menuju ke tempat yang bisa memberikan mereka rasa aman. 

Singkatnya, film ini sangat saya rekomendasikan untuk di tonton, jika anda mengharapkan memperoleh sesuatu adegan yang bisa membuat anda tertawa maka saya tidak merekomendasikan film ini, karena anda hanya ingin mendapatkan kebahagiaan anda sendiri, sedangkan jutaan manusia di luar sana kehilangan hak mereka untuk mendapatkan keamanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline