Sedikit terniang dikepala
Mengapa, tanyaku
Tak tau apa yang mengganggu
Aku tak mau bulan ini bak menjadi kelabu
Ramadhan...
Bulan yang identik dengan lomba lomba
Bulan pahala berlipat ganda
Kewajiban menjadi keseharian
Sunnah menjadi kebutuhan
Ibadah tiada mungkin ditinggalkan
Malam yang lebih baik daripada seribu bulan
Sungguh hebat bulan ini
Bulan ramadhan
Merugi insan yang meninggalkan
Namun..
Wahai kamu sekalian
Janganlah itung itungan
Janganlah berjual beli pada tuhan
Sekarang orang bumi banyak kalkulasi
Hanya mementingkan diri sendiri
Tak ada rasa ikhlas
Hanya meminta balas
Pahala pahala dan pahala
Surga surga surga
Takut akan neraka
Tuhan Mu kemana?
Cara pandang
Memang
Harus ditata
Sedemikian rupa
Penting, yang namanya logika
Sarana paling utama
Lampung, 17 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H