Lihat ke Halaman Asli

Akhnukh Sang Penemu Ilmu Falak

Diperbarui: 24 September 2020   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.infoastronomy.org

Tekstologi kuno kitab ilmu falak menyebutkan bahwa penemu ilmu falak pertama adalah Akhnukh atau Nabi Idris bin Yarid bin Mahlaail bin Qinan bin Ainusy bin Syits bin Adam AS, yang juga keturunan dari Nabi Adam AS.

Disebutkan dalam Qashas Al-Anbiya, Nabi Idris AS dilahirkan di Memphis (Manaf), namun sebagian lagi berpendapat di Babilonia dan hijrah ke Mesir. 

Al-Mahluts dalam bukunya yang berjudul "Atlas Sejarah Nabi dan Rasul", menyebutkan bahwa, Nabi Idris AS hidup sekitar tahun 4.533 hingga 4.188 SM. Beliau dianugerahi banyak kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan dijuluki "Asadul asad" yang berarti singa dari segala singa karena keberanian dan kegagahannya dalam menjalan kewajibannya kepada Allah SWT.

Dikutip dalam buku karya Abdul Syukur al-Azizi yang berjudul "Kitab Peninggalan-Peninggalan Bersejarah Para Nabi" disebutkan, Nabi Idris AS merupakan penemu tulisan pertama dalam peradaban umat manusia.

Keterkaitan bangsa Babilonia dengan Nabi Idris AS, semakin jelas ketika para ilmuan menemukan jejak astronomi tertua dalam peradaban Bangsa Babilonia dan Sumeria yang menetap di Mesopotamia (3.500-3.000 SM), dan bangsa Sumeria telah mengetahui pola-pola konstelasi perbintangan seperti rasi Aquarius yang dikenal berasal dari bangsa Sumeria.

Berdasarkan riset dan catatan sejarah, bangsa Sumeria merupakan bangsa tertua di dunia yang memiliki bukti kemampuan menulis sekitar (3.500-3.000 SM), dan sekitar (2.500-2.000 SM) bangsa Mesir membuat piramida.

Berkat para ahli arkeolog dan ilmuan modern, mereka berhasil menemukan sejumlah lempengan dari tanah dan di atas lempengan tersebut terdapat tulisan tentang matematika dalam bentuk tulisan huruf paku yang diperkirakan sudah berusia 4.000 tahun dan lempengan tersebut berasal dari zaman Sumeria.

Di timur tengah astrologi atau ilmu perbintangan juga telah jauh lebih dulu dikenal, hal itu didasari oleh jejak peninggalan artefak-artefak kuno di timur tengah sekitar 15.000 SM.

Mengutip sejarawan muslim Ibnu Ishaq, Nabi Idris AS adalah orang yang pertama kali menulis menggunakan pena, selain itu juga dikenal menguasai ilmu perhitungan, ilmu alam, dan astronomi.

Salam literasi, salam semesta dan salam budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline