Lihat ke Halaman Asli

Fathurrahman Helmi

Penulis Sepakbola

Saatnya Mendengarkan Mereka Bercerita

Diperbarui: 3 November 2018   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

(Mungkin ini tulisan pertama setelah sekian lama vakum. Tulisan ini juga bisa saja antar paragraf tidak bertautan tapi intinya saya ingin menceritakan apa yang aku alami. Semoga bisa menjadi tulisan buat koreksi tentang bagaimana kita berhubungan dengan setiap orang) 

Salam dari aku dan mari kita mulai tulisan ini:

Aku mungkin gak pernah merasa akrab dengan seseorang tapi kalau orang tersebut merasa akrab dan nyaman hingga sharing hal yang tak pernah sama sekali dia ceritakan kepada orang lain ya itu mungkin adalah suatu hal yang menyenangkan.

Mendengarkan mereka bercerita dan mencurahkan isi hati mungkin termasuk hal yang sangatlah membuat aku beruntung.

Beruntung karena mereka mempercayai ku sebagai orang yang pantas untuk mendengar kisah hidup mereka.

Semakin hari semakin terasa betapa beratnya hidup mereka yang cerita denganku. Tapi aku mencoba untuk berpikir jernih bahwa setiap orang memang punya persoalan yang tak selamanya harus diberikan tanggapan dari kita bagaimana mereka bisa lepas atau setidaknya menyelesaikan masalah tersebut.

Mendengarkan mereka berkisah saja sudah cukup membuat mungkin saja mereka jadi lebih tenang.

Tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Walaupun iya aku tidak bisa memberi tanggapan jika persoalan yang dialami mereka itu adalah masalah cinta.

Aku terlalu sedikit mempunyai ilmu tentang percintaan. Aku bahkan bisa sangat buta hanya karena tidak bisa menanggapi curhatan mereka.

Selalu ada yang baru di kehidupan ini. Setelah kamu menderita karena persoalan yang kamu alami, pasti kamu akan beranjak dan pergi melihat hal yang baru.

Seperti itulah hidup. Manusia cuma bisa menerka apa yang akan terjadi selanjutnya di kehidupan mereka. Bagi yang paham betapa penyembuhan diri dengan hanya berdiam dan merenung pasti tahu bahwa sesungguhnya tak ada yang tak mungkin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline