Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Angkat Pengusaha Lokal Kandangan

Diperbarui: 4 Agustus 2016   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beragam kemasan menarik kuliner lokal Kandangan (Sumber Doc. Pribadi)

Beragam Pelatihan dan bantuan peralatan terus disalurkan oleh Disperindagkop dan UKM HSS pada UKM-UKM  yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan  termasuk pembinaan pada pengusaha dodol dalam mengembangkan inovasi produk dan pemasaran tanpa mengurangi ke khasan produksi yang terus dijaga keasliannya.

Kabid UKM Disperindagkop dan UKM HSS Sumarsono menjelaskan saat ini memang pusatnya pengolahan dodol kandangan di Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kurang lebih 50 orang pengusaha yang bergerak dikuliner dodol asli yang hanya di Kandangan dan kehidupannya juga makin sejahtera.

Bantuan peralatan antara lain telah disalurkan ke Sentra Pembuatan Dodol Mayla berupa peralatan pemarut dan pemerah santan sementara untuk mesin pengadok pihaknya tetap menyarankan pengusaha menggunakan pola masak tradisional karena cara pengolahan dan bahan alami dodol tanpa pemanis buatan yang membuat rasanya unik dan lezat.

Pihaknya beberapa waktu lalu selama dua hari telah melaksanakan pelatihan bagi para pengusaha dodol kandangan dengan narasumber dari Fakultas Pertanian Unlam terkait untuk meningkatkan keawetan dodol dan penambahan inovasi rasa buah menggunakan buah asli.

"Saat ini tanpa bahan pengawet memang dodol kandangan hanya dapat bertahan selama tiga minggu sementara dengan pelatihan ini diharapkan pengusaha dapat mengetahui cara pengawetan sehingga dodol akan dapat bertahan selama tiga bulan tentu menggunakan bahan pengawet yang sehat dan aman",ujarnya.

Kabid UKM Sumarsono tunjukkan kemasan produk Dodol terbaru (Sumber Doc.Pribadi)

Begitupun inovasi rasa buah yang akan melengkapi cita rasa dodol ditambahkan dari pengolahan sari buah asli bukan dari bahan pemanis atau rasa buatan, hal ini  penting untuk menjaga rasa dodol yang unik karena bahanya alami dan tidak ada di tempat lain yang membuatnya.

Pengusaha juga dibantu dengan inovasi kemasan karena diakui selama ini kemasan lama yang digunakan sangat sederhana ditambah dodol yang lengket dan berminyak sehingga inovasi pengemasan produk akan lebih menarik pembeli baik dari dalam maupun luar daerah.

Ada bantuan printer dari Dinas untuk satu UKM yang kemudian dipakai bersama-sama dengan UKM lainnya  untuk membuat kemasan yang lebih menarik sehingga harga dodolnya juga lebih baik hingga mencapai Rp. 18 Ribu per kemasan begitupun pemasarannnya dibantu dan sering diikut sertakan dalam pameran baik di dalam maupun di luar daerah.

Terakhir Dodol Kandangan dengan kemasan menarik dan rasa yang khas akan kembali mengisi Stand Pameran Pemkab HSS dalam gelaran Ekspo memperingati Hari Jadi Propinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 5 sampai 9 Agustus mendatang, selain dodol ada ragam kuliner khas kandangan yang akan iikut ditampilkan seperti Kerupuk Tulang Ikan Haruan, Krupuk Cabe Hijau,  Kue Gapit dan Satu Kacang Hijau yang cuma diulah oleh warga dari Nagara, Kandangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline