Lihat ke Halaman Asli

Bapantul, Tradisi Melawak Asli Barabai

Diperbarui: 31 Juli 2016   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesenian Tradisional Bapantul merupakan kesenian lawak yang banyak masyarakat telah mengetahuinya, khususnya masyarakat Hulu Sungai Tengah, Propinsi Kalimantan Selatan  karena memang kesenian ini lahir dan berkembang di kawasan Hulu Sungai dan berkembang seiring dengan tarian Bagandut, Batopeng Wayang dan Bakuntau.

Salah satunya warga setempat Syamsudin menjelaskan desa Panggung Barikin kecamatan Haruyan Kabupaten hulu Sungai Tengah yang masih kental termasuk tradisi Bapantul atau melawak dimana didukung  suasana tradisionalnya serta masih menyimpan bentuk-bentuk kesenian semacam ini dan biasanya yang mengelola terdiri dari satu tokoh adat yang memiliki kekuatan irasional dan hirarki yang kuat di kalangan masyarakatnya.

Kesenian Tradisional Bapantul merupakan hiburan segar yang jenaka dan mampu membuat penontonnya tertawa, padahal propertinya cukup sederhana, yang utamanya adalah sebuah topeng yang dipakai oleh seniman yang berperan tergantung dari karakteristik topeng tersebut.

Topeng ini bisanya bukan topeng tokoh pewayangan tetapi topeng yang menunjukkan mimik muka yang lucu dan jenaka, sehingga apabila orang yang melihatnya diharapkan akan langsung tertawa.

Musliha, salah satu warga desa panggung Kecamatan Haruyan menuturkan sangat senang dan terhibur dengan adanya pertunjukan bapantul karena tingkah polah lucu para pelaku atau pemain bapantul sangat unik dan mengundang gelak tawa para penonton yang melihatnya.

“Biasanya di desa kami, setiap peringatan hari-hari besar islam maupun nasional akan menampilkan pertunjukkan bapantul sekaligus panjat pinang yang di iringi dengan music gamelan yang dibawakan oleh seniman setempat,” katanya.

ini salah satu cara warga kami, untuk tetap melestarikan seni budaya agar tidak pudar karena tergerus arus perkembangan tekonolgi yang kian maju.

*Foto Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline