Lihat ke Halaman Asli

Fathul Huda

Mahasiswa MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM INISNU TEMANGGUNG

Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Temanggung Melakukan Studi Tiru Madrasah Inklusif di MI Ma'arif Keji

Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pasca kegiatan

Temanggung, 7 Oktober 2024

Madrasah inklusif adalah lembaga pendidikan yang menerima semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, tanpa membedakan latar belakang, kemampuan, atau kondisi fisik dan mental. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pendidikan yang adil dan setara, sehingga setiap siswa dapat belajar dalam suasana yang mendukung dan ramah.

Berdasarkan PMA Nomor 20 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah pada BAB IV PESERTA DIDIK dijelaskan bahwa Madrasah wajib menyediakan akses bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam rangka upaya peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan di madrasah, maka pada hari senin 7 oktober 2024 Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung beserta Pengawas dan KKM MI Kab Temanggung mengadakan kunjungan kaji tiru madrasah inklusif yaitu di MI ma'arif Keji Kec. Ungaran barat Kab. Semarang  acara berlangsung di aula MI ma'arif Keji. Sejak tahun 2011 MI ma'arif keji mendeklarasikan diri menjadi madrasah inklusif dan menjadi pelopor madrasah inklusif di jawa tengah, madrasah inklusif dirancang sebagai wadah untuk memberikan layanan pendidikan yg mengintegrasikan layqnan pendidikan bagi peserta didik reguler dan peserta berkebutuhan khusus atau PDBK.

 
Kegiatan studi tiru ini dihadiri oleh kepala kemenag temanggung H. Fatchur Rochman, M. Pd.I , kasi pendidikan madrasah kemenag temanggung H. Ahmad Sugijarto, S.H, M.M, dan kepala kankemenag kab. semarang atau yg mewakili,  dan peserta studi tiru dari pendidikan madrasah kemenag yg berjumlah 45 orang terdiri dari pegawai pendma kemenag temanggung,  pengawas madrasah, dan kelompok kerja kepala madrasah madrasah ibtidaiyah (KKM MI).

Acara studi diawali dari penampilan tari yg disitu terdapat anak berkebutuhan khusus, dilanjutkan penampilan hafalan Al- qur'an dari anak berkebutuhan khusus, menyanyikan indonesia raya dan mars madrasah. Kemudian memasuki acara inti diawali dengan sambutan sambutam dari petinggi kedua belah pihak lembaga selanjutnya yg terakhir pemaparan mateti
Berdasarkan data yang dihimpun, MI Ma'arif Keji memiliki total 208 siswa, di antaranya terdapat 34 siswa berkebutuhan khusus.

Foto Setelah Kegiatan


Mi ma'arif keji menerima siswa dengan latar belakang apapun termasuk anak berkebutuhan khusus dengan pelayanan yg ramah
Mi ma'arif keji menerapkan pendidikan inklusif dengan melayani siswa tanpa membeda bedakan satu sama lain, bahkan di kegiatan kegiatan yg ada di MI ini siswa dengan berkebutuhan khusus selalu dilibatkan atau dikutsertakan tanpa diskriminatif.
Alur layanan bagi PDBK di MI Ma'arif Keji melibatkan langkah-langkah identifikasi peserta didik, asesmen, serta pemantauan perkembangan motorik, sosial, afektif, dan akademik. Setiap siswa memiliki profil yang mendukung penanganan yang tepat untuk kebutuhan spesifik mereka.

Keberhasilan program pendidikan inklusif ini tidak terlepas dari beberapa faktor kunci, antara lain:
1. Mindset warga madrasah
2. Kepemimpinan yang kuat
3. Pembelajaran yang akomodatif
4. Kolaborasi

Perkembangan layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus di MI Ma'arif Keji telah melalui beberapa tahapan, dari eksklusi, segregasi, integrasi, hingga saat ini mencapai inklusi.  MI ma'arif mendapat dukungan dari Pusat Studi yang telah menghasilkan 50 penelitian sejak 2015, MI Ma'arif Keji terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Madrasah Maarif keji juga menjadi pusat studi dan kajian ilmiah bagi mahasiswa S1 S2 S3 dan dosen baik dari universitas negeri ternama maupun dari universitas swasta yang tersebar di seluruh Nusantara. liputan dari media cetak online dan elektronik yang telah memberitakan kegiatan pendidikan di Madrasah Maarif keji baik tingkat regional maupun internasional.

untuk meningkatkan komitmen tentang menjadi madrasah yang unggul berprestasi dan tetap inklusif maka Madrasah ibtidaiyah keji menjalin kerjaasama dengan berbagai lembaga dan instansi termasuk dari UNICEF.

Melalui studi ini diharapkan dapat membekali pengetahuan kepala madrasah dalam sistem pengelolaan madrasah inklusif agar madrasah selalu siap menerima siswa dengan latar belakang apapun, serta memberikan inspirasi dan inovasi kepada kepala madrasah dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline