Lihat ke Halaman Asli

fathul geograf

Suka Menulis

Lebih Baik Overthingking Atau Negative Thingking?

Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Penulis

Aktivitas kita sehari-hari baik di tempat kerja, kelas ataupun di tempat lainnya banyak sekali kejadian tak terduga yang seringkali menjadi beban pikiran. Banyak hal yang membuat manusia menjadi berpikir namun pemikiran yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan. 

Tetapi berpikir lebih jauh juga menjadi penting semisal berpikir akan hal-hal yang kemungkinan terjadi. Sebagian berpikir bahwa pemikiran tersebut berlebihan atau overthingking, tapi perlu kita sadari bahwa kewaspadaan itu juga perlu.

Proses dalam menjalani kehidupan ini bukan berarti tidak ada masalah, bukan berarti tidak ada orang yang membenci, iri dan dengki sehingga jebakan juga akan dilakukan akibat rasa tersebut. Missal kejadian-kejadian sebelumnya orang bertindak senonoh atau tidak senang dengan kita, tentu kita tetap harus menjada silaturahim kepada sesama manusia. 

Namun, dari kejadian yang telah mencedrai akibat perilaku orang tersebut tentunya menjadi pelajaran dan kita juga perlu waspada ke depannya. Waspada disini dalam rangka mencari langkah antisipasi, namun terkadang orang beranggapan bahwa pemikiran ini overthingking. 

Berbeda dengan negative thingking yang selalu berpikir tidak baik, berpikir buruk tentang benda, keadaan bahkan pada seseorang.

Padahal sebetulnya, orang berpikir berlebihan karena tidak mau jatuh kedua kalinya, karena telah belajar dari sebelumnya. Sehingga sebelum bertindak akan memikirkan langkah-langkah apabila terjadi kedepan dalam rangka mencari alternatif untuk mencapai tujuan. 

Memang berpikiranya jauh, namun bukan tanpa sebab orang berpikir berlebihan seperti itu, jadi overthingking pada intinya tidak selamanya tidak baik karena bisa saja karena mencari jalan alternatif. Misal dalam situasi perlobaan yang perlu taktik dan strategi, tentu pikiran ini dipakai dalam sistuasi tersebut. 

Begitu juga menghadapi kehidupan, sadar bahwa tidak semua orang dapat kita percaya apalagi sebelumnya telah jelek dimata kita, karena perbuatannya terhadap kita. Maka sah saja apabila kita berpikir berlebihan atau overthingking karena hidup perlu waspada, yang tidak baik itu negative thingking.

Tetapi, apabila overthingking dianggap tidak baik, dan dianggap merugikan diri sendiri atau dianggap berprasangka buruk. Ini beberapa cara stop overthingking. Pertama, perhatikan cara anda berpikir apakah sudah relevan atau berdasarkan data fakta. 

Memiliki beberapa perspektif artinya memandan dari berbagai sudut pandang. Kemudian yang terpenting, jangan mulai hari anda dengan stres. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline