Fathul Bari
Polusi udara dan emisi karbon merupakan salah satu tantangan terbesar dalam upaya menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Kedua hal tersebut berperan sebagai penentu dalam menilai kulitas hidup manusia. Berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini terus berkembang, salah satunya melalui teknologi filter udara yang mampu menyaring polutan dan gas berbahaya. Salah satu solusi yang berpotensi adalah penggunaan adsorben alami seperti daun trembesi yang terintegrasi dengan teknologi exhaust fan pada sistem yang disebut EcoMision.
Manfaat Daun Trembesi sebagai Adsorben
Daun trembesi (Samanea saman) dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap polutan, terutama karbon dioksida (CO2) dan partikel halus lainnya di udara. Kandungan senyawa-senyawa aktif di daunnya mampu menangkap partikel-partikel berbahaya, sehingga dapat berfungsi sebagai adsorben alami yang ramah lingkungan. Adapun keunggulan lainnya adalah ketersediaannya yang melimpah di beberapa wilayah tropis, termasuk salah satunya di Indonesia, yang dapat dijadikan sebagai biaya produksi teknologi ini relatif rendah. Emisi gas karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer. Asalnya dari proses pembakaran bahan bakar fosil yang secara langsung berhubungan dengan pelepasan level karbondioksida ke atmosfer. Salah satu zat dari emisi gas buang kendaraan adalah karbon monoksida. Gas ini terkait dengan hemoglobin darah lebih kuat dari oksigen membentuk karboksihemoglobin (COHb), sehingga menyebabkan terhambatnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Konsentrasi CO sistem syaraf pusat, janin dan semua organ tubuh yang peka terhadap kekuarangan oksigen. Jika jumlah CO sudah mencapai jumlah tertentu/jenuh di dalam tubuh, akan menyebabkan kematian (Ramadhan, 2023).
Integrasi dengan Teknologi Exhaust Fan
Pada sistem EcoMision, daun trembesi diintegrasikan dengan menggunakan teknologi exhaust fan yang berfungsi menyedot udara kotor dari lingkungan dan melewatkannya melalui lapisan daun trembesi yang disusun secara strategis. Udara yang telah tersaring akan terbebas dari partikel-partikel polusi serta emisi karbon, sebelum dilepaskan kembali ke atmosfer dalam kondisi yang lebih bersih. Sistem ini telah dirancang untuk dapat digunakan di area urban dengan tingkat polusi tinggi, seperti di kawasan industri, transportasi dan perkantoran.
Ecomision merupakan sebuah inovasi yang berupa alat filter udara berbasis adsorben daun trembesi yang terintegrasi dengan teknologi exhaust fan sebagai upaya mereduksi emisi karbon di udara guna menyokong SDGs 2030. Ecomision berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang telah ditentukan, dan memiliki teknologi exhaust fan pada bagian bawah sebgai penyedot udara kotor dan bagian dalam alatnya akan berisi adsorben sebagai pengadsorbsi udara kotor akibat emisi karbon, serta lubang ventilasi pada bagian atas sebagai jalan keluarnya udara yang telah dibersihkan. Ecomisiona akan menggunakan adsorben yang berbahan dasar daun trembesi yang dapat menyerap polutan dari karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan (Ramadhan, 2023).
Reduksi Emisi Karbon
Daun trembesi digunakan sebagai bahan utama dalam proses sistem filter udara EcoMision, sehingga memungkinkan terjadinya penurunan emisi karbon yang signifikan. Selain itu, teknologi exhaust fan memastikan penyebaran udara yang lebih bersih dalam skala yang lebih luas. Sistem ini memiliki potensi untuk diimplementasikan di ruang-ruang publik serta pada tingkat rumah tangga, guna mendukung pengurangan jejak karbon dalam jangka panjang. Adsorbi oleh daun trembesi akan membersihkan udara yang memanfaatkan daun trembesi sebgai bahan utama pembuatan adsorben dan menggunakan teknologi exhaust dan sebagai alat bantu penyedot kotor untuk dibersihkan (Ramadhan, 2023).